Kontroversi Salat Tarawih Dimulai Dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Ini Tanggapan MUI dan PA 212

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 16 April 2022 | 20:25 WIB
Kontroversi Salat Tarawih Dimulai Dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Ini Tanggapan MUI dan PA 212
Jemaah bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya sebelum salat tarawih. (Instagram/@terangmedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ramai menjadi perbincangan di sosial media, video viral yang memperlihatkan pelaksanaan salat tarawih diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Viralnya video tersebut menjadi perdebatan publik dan disebut-sebut sebagai bentuk melecehkan agama, dan juga negara Indonesia.

Diketahui, video yang berudarasi 2 menit 7 detik tersebut mulanya tersebar di group-group whatsapp, hingga akhirnya tersebar ke media sosial lain seperti Twitter. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah jamaah tengah siap menjalankan salat tarawih seperti biasanya, di sebuah masjid. Namun, video tersebut menyita perhatian publik setelah diperlihatkan bagian jamaah yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pelaksanaan salat tarawih tersebut.

Pendapat MUI

Sekretaris umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, KH Muammar Bakri, turut memberikan pendapatnya terkait dengan video yang tersebar. Muammar Bakri menyebut bahwa baik agama maupun negara, keduanya memiliki nilai kesakralannya masing-masing, dan harus ditempatkan sesuai dengan porsinya. Kecintaan pada negara tidak harus dibarengi dan dicampurkan dengan praktik ibadah.

Baca Juga: Demi Sahabat Bisa Ikut Liburan, Teman Satu Ini Rela Presentasi ke Ayahnya agar Diizinkan

KH Muammar Bakri juga berharap agar kejadian yang sama tidak terulang lagi, hal tersebut karena ditakutkan ada persepsi terkesan melecehkan agama, maupun bangsa. 

PA 212: Sesat, Bid’ah Dholalah

Tak hanya Muammar Bakri, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin juga turut angkat bicara terkait dengan adanya video tersebut. Ia menyebut bahwa perbuatan yang dilakukan termasuk perbuatan yang menyesatkan, dan merupakan bid’ah dholalah.

Bid’ah dholalah sendiri memiliki arti perkara yang diada-adakan yang batil dan perkara dibuat-buat yang tercela. Novel Bamukmin juga menegaskan bahwa ibadah memiliki tata cara atau aturan tersendiri, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya bukan salah satu bagian dari tata cara beribadah. 

Belum diketahui secara pasti lokasi masjid yang ada di dalam video tersebut. Namun, video yang tersebar juga turut memancing komentar para warganet. Tak sedikit warganet yang geram dengan adanya praktik salat tarawih yang seolah diada-adakan ini.

Baca Juga: Ibu Ini Terlalu Senang Mau Makan Nasi Padang, Endingnya Malah Tak Terduga

Mengada-ngada saja. Aliran apa pula ini. Mau shalat kok menyanyikan lagu Indonesia Raya. Instruksi siapa pula harus begini, kacau lah,” ujar salah satu warganet di media sosial Twitter.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI