Suara.com - Anggota Komisi IX fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, turut berkomentar menanggapi adanya tudingan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat soal dugaan pelanggaran HAM dalam aplikasi PeduliLindungi.
Menurut Irma, Amerika tidak perlu ikut campur urusan negara negara lain, khususnya soal HAM.
Awalnya Irma mempertanyakan apakah di Amerika tidak ada kasus pelanggaran HAM, sampai haru mengurusi pelanggaran HAM yang ada di Indonesia.
"Jawaban saya pendek saja, no human right issues in the US? Seriously?," kata Irma kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022).
Baca Juga: Amerika Serikat Tuding Aplikasi PeduliLindungi Terindikasi Langgar HAM, Anggota DPR RI Buka Suara
Ia pun menekankan agar Amerika tak perlu ikut campur dalam urusan negara lain seperti terhadap Indonesia.
"Amerika nggak usah ikut campur urusan negara lain, urus saja pelanggaran HAM yang mereka lakukan di Irak, Libya dan lain-lain," ungkapnya.
Irma mengatakan, Indonesia negara berdaulat yang bisa megurus sendiri dengan regulasi sendiri penanganan covid-19. Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi negara jadi tahu siapa yang sudah dan belum menerima vaksin.
"Sepertinya Amerika ingin Indonesia tidak mampu tangani covid dan akan terus bergantung pada corporasi farmasi dunia yang nota bene Amerika Serikat," tuturnya.
Untuk itu, Irma meminta agar Amerika lebih baik mengurusi negaranya sendiri. Meskipun memang diakuinya Amerika merupakan adikuasa.
"Mereka negara adi kuasa kedodoran, jadi nggak usah kasih nilai negara lain, nilai aja diri sendiri," tandasnya.