Suara.com - Seorang pilot memegang kendali penuh terhadap penerbangan maskapai menuju destinasi yang dituju. Pilot juga harus selalu terbang dalam keadaan sehat demi keselamatan para penumpang.
Banyak pilot yang pensiun dengan total jam terbang yang sangat tinggi. Baru-baru ini telah viral di media sosial pidato perpisahan seorang kapten pilot sebelum purna tugas.
Video pidato perpisahan pilot itu salah satunya dibagikan oleh akun Instagram kepoin_trending pada Sabtu (16/4/2022).
Diketahui, pilot bernama Hanafi Herlim ini merupakan pilot maskapai Citilink. Dalam video, ia menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh penumpang pesawat Citilink.
Baca Juga: Para Pemuda Ini Batal Balapan Gara-gara Jalan Diblokade Ribuan Bebek Lewat
Mengenakan seragam pilot lengkap, pilot ini menyampaikan salam perpisahan dan menceritakan perjalanannya dari awal menempuh pendidikan hingga saat ini.
Para penumpang yang berada di dalam pesawat yang berhenti tampak mengabadikan momen mengharukan itu.
"Perkenalkan nama saya Captain Hanafi Herlim. Hari ini adalah hari penerbangan saya yang terakhir," ucap sang pilot dengan suara bergetar.
Kapten pilot ini kemudian menceritakan bahwa ia lulus pendidikan di Sekolah Penerbangan Curug Tangerang pada tahun 80.
"Informasi saja. Saya lulus penerbangan di sekolah penerbangan di Curug tahun 80," ungkapnya.
Baca Juga: Terekam CCTV, Ibu-ibu Terserempet Mobil sampai Gas Menggelinding, Publik Berdebat Pihak yang Salah
Pilot menceritakan bahwa dirinya sudah 42 tahun mengudara dan telah mengantongi lebih dari puluhan jam terbang.
"Setelah terbang kurang lebih 42 tahun dan mengantongi jam pada saat ini kurang lebih 27.700 jam terbang," ucapnya.
Mendengar hal itu, para penumpang pesawat Citilink saat itu bersorak dan memberi sang pilot tepuk tangan meriah.
Pilot pun menceritakan sejak awal berkecimpung di dunia penerbangan. Ia telah berganti-ganti jenis pesawat sejak lulus sekolah penerbangan hingga masa purna tugasnya.
"Lulus tahun 80 saya bergabung dengan Merpati. Saya terbang twin otter selama 12 tahun. Terbang F-27 kurang lebih 3,5 tahun. F-28 4 tahun, F-100 kurang lebih 16 tahun. Dan saat ini saya terbang di Airbus kurang lebih 11 tahun," lanjutnya menceritakan.
Tak sampai di situ saja, sang pilot juga turut menceritakan negara-negara yang pernah dijajakinya bahkan sampai ke negara-negara konflik.
"Saya pernah terbang di Nigeria selama 3 bulan, setelah itu Dubai, Afghanistan, Irak, dan Libya. Hampir semua negara yang berkonflik pada saat itu," ungkapnya penuh haru.
"Alhamdulillah sampai detik ini saya masih berada di hadapan anda," pungkasnya.
Diketahui, saat itu sang pilot berpidato dalam penerbangan terakhirnya dari Cengkareng menuju Denpasar dan kembali ke Cengkareng lagi.
Momen mengharukan perpisahan pilot Hanafi Herlim ini sontak menuai atensi wargnet. Tak sedikit warganet yang terharu dengan pidato perpisahan pilot di penerbangan terakhirnya ini.
"42 tahun hidunya di udara terus. Sekarang waktunya dah kumpul keluarga bersama anak cucu," tulis salah seorang warganet.
"Terlihat gemetar tangannya meninggalkan dunia kerja yang dicintainya... Selamat menikmati waktu bersama keluarga menikahkan anak, momong cucu nanti cerita ke cucu tentang pengalaman bapak... Sungguh terharu lihatnya," ungkap warganet.
"Sehat terus capt, walaupun aku gak brani naek pesawat aku menangis melihat video ini capt," komentar warganet.
"Selamat beristirahat capt. Waktunya kumpul bersama keluarga," imbuh yang lain.