Suara.com - Beberapa waktu lalu, video pendek yang memperlihatkan Ustaz Yusuf Mansur sedang marah - marah saat menceritakan kondisi keuangan Paytren miliknya, beredar luas di berbagai media sosial. Video tersebut pun mengundang beragam reaksi dari warganet.
Setelah video tersebut viral, lantas warganet menyandingkan video Yusuf Mansur yang sedang marah - marah tersebut dengan ceramah Gus Baha yang mengatakan bahwa sebenarnya Kiyai atau Ustadz itu juga manusia.
“Kowe geting kiyai? Pancen Kiyai, Ustadz juga manusia.Koe kancanan pasti kecewa. Wong bendino dijak wiridan, sholat, kadang duit ora due yo njaluk,” katanya dengan nada guyon khasnya, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Santreh Kopengan pada Sabtu (9/4/2022).
(“Kamu tidak suka kiyai? Memang Kiyai, Ustadz juga manusia. Kamu berteman pasti kecewa. Karena setiap hari diajak wiridan, sholat, kadang uang tidak punya juga minta.”)
Baca Juga: Wirda Mansur Disindir Warganet Gegara Curhat Soal PayTren: Kok Nggak Belajar dari Pengalaman
Gus Baha juga menjelaskan bahwa, suatu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya oleh para sahabat, apakah ada orang baik di zaman akhir? Lantas Nabi Muhammad SAW menjawab, ada tapi sudah terkontaminasi.
“Melaksanakan agama di zaman akhir itu paling efektif kalau dapat lampu hijau dari pejabat. Misalnya istighosah, gara - gara Pangdame melok istighosah (sebab Pangdamnya ikut istighosah) bisa spektakuler. Di lapangan Brawijaya, yang datang Wakil Presiden hingga Kasdam,” ungkapnya.
Jadi di zaman akhir itu, kebaikanpun pasti ada kontaminasi. Contoh paling gampang adalah NU dan Muhammadiyah. Ketika Muhammadiyah bersaing dengan orang kristen mendirikan Rumah Sakit dan Universitas mewah. Merupaksan salah satu gambaran islam modern.
Yaitu suatu era dimana orang islam sudah tidak lagi menikmati munajat atau ruang - ruang privasi dengan Tuhan. Ada semacam efek negatif meskipun tidak terlalu banyak. Begitu kata Gus Baha.
Sementara itu, masih menurut Gus Baha, “Tapi neg nuruti NU, wong gawe pikirane sepihak - pihak. Ngeroso bender dewe kerono due ijazah khusus. Wong podo mojok dewe - dewe kerono ngeroso due wiridan khusus. Akhirnya tidak ada kebesamaan,” katanya.
Baca Juga: 3 Klarifikasi Wirda Mansur Soal PayTren, Tegaskan Sang Ayah Tak Jual Saham PayTren
(“Tapi kalau menuruti NU, Orang pada memakai pikirannya secara sepihak - pihak. Merasa benar sendiri, karena memiliki ijazah khusus. Orang sama - sama asik dengan dirinya sendiri - sendiri, karena merasa punya wiridan khusus. Akhirnya tidak ada kebersamaan.”)
Apabila sudah tidak ada kebersamaan, maka akan bedampak kurangnya membicarakan masalahatum muslimina amatan, akhirnya tidak terbiasa membicarakan umat islam secara bersama - sama.
Demikianlah isi ceramah Gus Baha yang menjelaskan bahwa Kiyai dan Ustadz itu juga manusia, maka wajar apabila kadangkala berbuat salah. Ceramah tersebut terekam dalam video yang disandingkan dengan Ustadz Yusuf Mansur, yang sedang marah - marah.
Kontributor : Agung Kurniawan