Uangnya Diduga Dibawa Kabur Mandor, Kuli Tunawicara Terpaksa 20 Hari Jalan Kaki dari Lampung ke Bekasi

Jum'at, 15 April 2022 | 11:29 WIB
Uangnya Diduga Dibawa Kabur Mandor, Kuli Tunawicara Terpaksa 20 Hari Jalan Kaki dari Lampung ke Bekasi
Kuli tunawicara terpaksa pulang ke kampung halaman dengan berjalan kaki karena uangnya diduga dibawa kabur mandor. (Instagram/@kabarnegri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tuntutan ekonomi membuat beberapa orang rela merantau demi mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak. Itu pula yang dilakukan Sutikno, seorang kuli bangunan kelahiran Desa Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kabupaten Malang.

Miris, upayanya merantau sampai ke Lampung malah berakhir tidak sesuai harapan. Pasalnya uang penghasilannya selama menjadi kuli diduga dibawa kabur oleh mandor bangunannya.

Lantaran uangnya dibawa kabur oleh mandornya, pria tunawicara ini pun terpaksa kembali ke kampung halaman dengan berjalan kaki. Tak tanggung-tanggung, pria kelahiran 1983 ini dikabarkan berjalan kaki selama 20 hari dari Lampung hingga Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

"Pria tunawicara, hasil kuli bangunan uangnya dibawa kabur, diduga oleh mandornya," ungkap akun Instagram @kabarnegri, seperti dikutip Suara.com pada Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Viralkan! Sutikno Tunawicara Jadi Kuli Uangnya Dibawa Kabur Mandor, 20 Hari Jalan Kaki Lampung - Bekasi

"Pak Sutikno terpaksa jalan kaki selama 20 hari dari Lampung hingga tiba di Cikarang," imbuhnya. "Lantaran uang hasil kerja jadi kuli bangunan dibawa kabur oleh orang yang diduga mandor bangunan."

Nasib miris pria ini terungkap setelah sekelompok orang menemukannya duduk termenung di sisi jalan raya dekat Kantor Desa Kalijaya, Cikarang, pada Kamis (14/4/2022) siang.

Kuli tunawicara terpaksa pulang ke kampung halaman dengan berjalan kaki karena uangnya diduga dibawa kabur mandor. (Instagram/@kabarnegri)
Kuli tunawicara terpaksa pulang ke kampung halaman dengan berjalan kaki karena uangnya diduga dibawa kabur mandor. (Instagram/@kabarnegri)

Saat itulah Sutikno menceritakan pengalamannya hingga berakhir di sana. Termasuk hal buruk lain yang dialaminya saat baru tiba di Jakarta.

Dengan isyarat tangannya, Sutikno menerangkan kalau dompet dan uangnya yang tidak seberapa itu dirampas orang tak dikenal sehingga ia memutuskan melapor ke Polres Jakarta Pusat.

Selama 20 hari perjalanan yang ditempuhnya tanpa uang serta berjalan kaki itu, Sutikno hanya bisa berpuasa. Saat jam berbuka ia juga hanya bisa menumpang minum air di masjid-masjid.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Orang Indonesia, Datang Telat!

Orang-orang yang menemukannya pun berusaha menolong dengan memberi uang. "(Tapi) beliau menolak," ujar @kabarnegri.

"Akhirnya saya belikan dia tiket bus terusan dari Cikarang menuju Bandung, dilanjutkan Bandung ke Surabaya," imbuhnya.

Dengan tiket bus itu serta surat dari kepolisian, Sutikno diharapkan bisa melanjutkan perjalanan untuk kembali dan berlebaran bersama istri dan kedua anaknya.

"Saya sempat menghubungi rekan di tempat Pak Tikno tinggal di Malang, saat ini masih dicari alamat pihak keluarga Pak Sutikno," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI