Pengamat Saiful Mujani: Pengeroyokan Ade Armando Bentuk Krisis Toleransi di Masyarakat

Jum'at, 15 April 2022 | 05:05 WIB
Pengamat Saiful Mujani: Pengeroyokan Ade Armando Bentuk Krisis Toleransi di Masyarakat
Ilustrasi--Pegiat Media Sosial dan Dosen FISIP UI Ade Armando diamankan oleh Polisi dengan muka berlumuran darah usai dikeroyok oleh massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Saiful Mujani Research Consulting atau SMRC Saiful Mujani mengatakan, berdasarkan hasil studinya tentang toleransi tahun 2004 hingga 2017, masyarakat masih intoleran terhadap perbedaan. Hal ini dikatakan Saiful dalam akun youtubenya SMRC TV, Kamis (14/4/2022).

"Kalau kita lihat dari sikap masyarakat tentang toleransi, kesetaraan masalah toleransi di antara warga negara masih berat," ujar Saiful.

Bahkan ia menyebut aktivis seperti Ade Armando berhadapan dengan kelompok yang besar. Diketahui terjadi tindakan penganiayaan terhadap Dosen UI Ade Armando saat berada saat aksi unjuk rasa di depan DPR, Jakarta pada Senin (11/4).

Sehingga, kata dia, permasalahan toleransi menjadi tantangan negara yang bertanggungjawab untuk menjamin hak-hak kewarganegaraan. "Ini masalah yang sangat basic, masalah hak kewarganegaraan," kata dia.

Baca Juga: Pengeroyok Ade Armando Tertangkap, Tujuh Orang Ditetapkan Tersangka

Saiful menyebut ada dua persoalan yang menyebabkan masih lenggengnya intoleransi. Pertama, yakni masalah pendidikan yang kurang menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan.

"Mungkin masalah pendidikan kita mungkin nampaknya kurang begitu kuat, untuk menanamkan nilai-nilai kewarganegaraan," papar dia.

Kedua, yaitu permasalahan penegakkan hukum yang tebang pilih. Sehingga warga tidak mendapatkan rasa keadilan.

"Penegakan hukum harus quality, maupun quantity mungkin harus ditingkatkan. Untuk menjaga karena bagaimanapun negara harus kuat, dalam arti bukan represif tapi betul-betul menegakkan hukum sesuai dengan yang sudah dibuat oleh pembuat hukum dalam hal ini DPR," kata Saiful.

Karena itu ia mengharapkan semua elemen termasuk pemerintah untuk memperhatikan aspek permasalahan dan tantangan yang dihadapi terkait intoleransi.

Baca Juga: Saiful Mujani Ungkap Studinya Ada Kelompok yang Tidak Disukai Masyarakat

"Harapan saya semua menjadi concern, terutama pemerintah dan para elit politik untuk memperhatikan aspek ini secara lebih sistematik untuk Indonesia yang lebih baik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI