Suara.com - Industri properti nasional semakin bertumbuh didukung oleh daya beli masyarakat yang semakin meningkat, seiring adanya pelonggaran yang membuat kegiatan ekonomi berjalan kembali.
Minat pasar akan properti hunian paling banyak ditemui di produk dengan harga Rp500 juta hingga Rp2 miliar, yang merupakan produk unggul di segmen end user atau penghuni langsung kalangan milenial.
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengambil momentum tersebut dengan menawarkan rumah tapak dua lantai dengan harga milenial.
CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa LPKR terus berinovasi menghasilkan produk berkelas dengan harga terjangkau yang menyasar segmen tersebut.
"Permintaan properti terbesar berasal dari rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar, sekitar 80 persen pembelinya merupakan pasar pemilik perdana. Jadi inilah yang merupakan real economy dan real demand yang harus didukung dan harus terus kita kembangkan," ujar John Riady dalam keterangan di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga: LPKR Catatkan Kenaikan Pendapatan Rp 16,53 Triliun dan EBITDA Rp 3,69 Triliun di 2021
Dalam hal ini, lanjut John, LPKR berencan meluncurkan proyek Cendana Homes Series yang terbaru yaitu Cendana Marq dan Cendana Nest.
Proyek rumah tapak dua lantai Cendana Marq dan Cendana Nest yang berlokasi di Lippo Karawaci Barat menerapkan prinsip kaum urban millenial yang menyukai simplicity dalam desain open plan yaitu ruangan rumah yang tidak banyak sekat sehingga menciptakan area multifungsi.
Dengan harga yang terjangkau mulai Rp751 juta, Cendana Marq dan Cendana Nest tersedia dalam tiga type, Cendana Villa dengan luas tanah (LT) 60m2 dan luas bangunan (LB) 55m2, Cendana Residence mulai LT/LB 82,5m2/68m2 dan Cendana Sanctuary LT/LB 97,5m2/88m2.
Peluncuran Cendana Marq dan Cendana Nest pada kuartal kedua tahun ini memberikan kontribusi dalam pencapaian target pra penjualan LPKR tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun.