Bupati Mojokerto Targetkan Stunting Turun Menjadi 15%

Kamis, 14 April 2022 | 17:23 WIB
Bupati Mojokerto Targetkan Stunting Turun Menjadi 15%
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menerima kunjungan kerja dari Kepala BKKBN. (Dok: Pemkab Mojokerto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menargetkan dalam dua tahun mendatang angka stunting bisa turun menjadi 15%. Saat ini, berdasarkan survei, angka stunting di Kabupaten Mojokerto masih di angka 27,4%.

Untuk mencapai target tersebut, perlu ada upaya-upaya konkret. Misalnya, melalui pencegahan, Pemkab Mojokerto membentuk 856 tim pendamping keluarga guna mempercepat penurunan bayi stunting. Mereka terdiri dari bidan, kemudian PKK, kemudian Kader KB.

"Ada 856 tim pendamping keluarga yang sudah kita bentuk, satu tim terdiri dari 3 orang, dan itu sudah sangat cukup. Karena satu desa itu ada 2 sampai 3 tim, sehingga percepatan penurunan stunting bisa dilakukan," kata Ikfina.

Menurut Ikfina, penanganan balita yang terindikasi stunting juga menjadi hal yang penting. Menurutnya, ini perlu mendapatkan penanganan yang spesifik hingga bisa tumbuh dengan normal.

"Yang lebih penting adalah bagaimana kita melakukan pencegahan jangan sampai ada stunting-stunting baru, dari para calon pengantin dan ibu-ibu hamil," kata Ikfina.

Perlu diketahui, pembentukan ini merupakan hasil kerjasama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKN) dengan Pemkab Mojokerto dan Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Mojokerto. Diharapkan dengan tim ini, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mojokerto bisa dilakukan.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo mengungkapkan, saat ini angka bayi stunting di tingkat nasional mencapai 24,3 persen. Ia mentargetkan di tahun 2024 mendatang, angka stunting bisa turun diangka 14 persen. Lantaran Indonesia akan memasuki periode Indonesia emas.

"Di tahun 2025 ada namanya bonus demografi, kalau kita stuntingnya masih satu diantara empat stunting masih susah sekali memanfaatkan bonus demografi," kata Hasto.

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menerima kunjungan kerja dari Kepala BKKBN. (Dok: Pemkab Mojokerto)
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati saat menerima kunjungan kerja dari Kepala BKKBN. (Dok: Pemkab Mojokerto)

Untuk itu, percepatan penurunan stunting terus dilakukan. Untuk tahun ini, ia mentargetkan angka stunting di Indonesia turun menjadi 21,4% sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, saat ini BKKBN terus getol menggandeng semua pihak untuk bahu-membahu guna melakukan percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Soal Pencegahan Stunting: Perbanyak Konsumsi Protein Hewani

"Percepatan penurunan stunting juga sekaligus untuk program keluarga, maka tadi ada program orang tua hebat yang digagas Ketua PKK Jatim, ini semua muaranya pada kualitas keluarga," jelas Hasto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI