Suara.com - Ponsel genggam milik pegiat sosial Ade Armando sempat terjatuh saat dia dikeroyok massa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) lalu. Beruntung, ponsel genggam tersebut langsung diselamatkan oleh seorang driver ojek online.
Fakta tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Ade, Aulia Fahmi saat menggelar konfrensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2022) hari ini. Saat itu, sang driver ojek online langsung menelpon nomor paling atas di kontak ponsel Ade Armando.
"Jadi gini infonya pada saat Ade Armando dikeroyok HP-nya sempat terjatuh, HP-nya diselamatkan oleh driver ojol. Driver ojol ini menghubungi nomor paling atas yang ternyata dia itu rekan di kantor," kata Fahmi.
Fahmi melanjutkan, ponsel genggam milik Ade langsung dikembalikan oleh sang driver ojek online. Dia pun mengapresiasi tindakam tersebut.
"Jadi HP-nya dikembalikan. Nah makanya kami mengapresiasi juga driver ojol yang masih sangat baik hati HP-nya di-pegangin, dihubungi temannya kemudian dikasih ke Ade kembali," sambungnya.
Pendarahan dan Gangguan Kandung Kemih
Ade masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam usai menjadi korban pengeroyokan saat menghadiri aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI. Kekinian, Ade sudah dipindahkan dari ruang HCU (High Care Unit) ke ruang rawat inap.
Perwakilan keluarga sekaligus Sekjen ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyebut, Ade masih harus dikontrol oleh tim dokter. Sebab, dosen UI tersebut masih mengalami pendarahan dan masih ada masalah pada kandung kemih.
"Kondisi yang dialami bang Ade masih harus dikontrol diawasi dan tadi saya disampaikan oleh pihak keluarga bahwa bang ade masih pendarahan masih ada masalah dengan kandung kemih, masih ada masalah dengan hidung," kata Nong kepada wartawan, Kamis (14/4/2022).
Baca Juga: Satu Tersangka Pengeroyok Ade Armando Diringkus di Pelabuhan Ratu
Kondisi Ade kekinian, kata Nong, disebabkan karena pukulan yang intens. Tak hanya itu, di beberapa bagian tubuhnya masih mengalami lecet dan lebam.
"Karena kita tahu bahwa bang ade dipukuli terus menerus sangat intens gitu. Jadi ya kondisinya masih seperti itu dan dibeberapa bagian tubuhnya masih lebam lecet," sambungnya.
Meski sudah tidak berada di ruang HCU, pihak keluarga Ade belum menerima kunjungan jenguk. Pasalnya, Ade masih dalam pemantauan dokter dan memerlukan istirahat yang cukup.
"Karena itu belum bisa menerima kunjungan selain pihak yang diizinkan pihak keluarga supaya bang Ade bisa istirahat. Belum bisa dijenguk karena masih full intensif penanganan dokter," beber Nong.