Pemerintah Bakal Gelar Rakor, Bahas Pemindahan 60.000 ASN Ke IKN

Kamis, 14 April 2022 | 13:17 WIB
Pemerintah Bakal Gelar Rakor, Bahas Pemindahan 60.000 ASN Ke IKN
Ilustrasi ASN. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah akan menggelar rapat koordinasi dan one on one meeting untuk menindaklanjuti rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai April hingga Mei 2022. Adapun pemerintah bakal membahas soal pemindahan 60 ribu ASN yang bekerja di 70 kementerian/lembaga.

"Rakor dan one on one meeting dalam rangka pemetaan ASN termasuk keluarga yang pindah," kata Asisten Deputi Standarisasi Jabatan dan Kompetensi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Arizal dalam Webinar Bincang Pembangunan Seri 2, Kamis (14/4/2022).

Jumlah ASN tersebut merupakan hasil dari arahan pimpinan baik dari Menpan RB maupun Bappenas yang sempat melakukan rapat pada Februari 2022. Sebanyak 60 ribu orang itu terdiri dari ASN, TNI dan Polri yang bakal dipindahkan di tahap awal tahun 2024.

Arizal kemudian membahas soal pemberian insentif pemindahan ASN, salah satunya ialah rumah dinas ASN. Dalam rancangan yang ia perlihatkan, untuk menteri/kepala lembaga, pejabat negara dan JPT Madya/Eselon I akan dibangunkan rumah dinas dengan tipe rumah tapak.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pangan IKN Nusantara, Kampung Budi Daya Ikan Patin Ada di Desa Sebakung Jaya PPU

Untuk menteri/kepala lembaga akan diberikan rumah dengan luas 580 meter persegi, pejabat negara seluas 490 meter persegi dan JPT Madya/Eselon I seluas 390 meter persegi.

Sementara untuk JPT Pratama/Eselon II diberikan tipe rumah susun dengan luas 290 meter persegi, administrator/koordinator/eselon III seluas 190 meter persegi dan jabatan fungsional dengan luas 98 meter persegi.

Kata dia, adanya wacana agar rumah tersebut bisa dimiliki oleh masing-masing penghuni rumah.

"Kepala otorita itu berkunjung ke pak Menpan RB, dalam obrolan itu ada informasi bagaimana kalau ASN di sana itu sampai pensiun di sana dan keinginan menetap di situ. Apakah fasilitas rumah ini bisa dimiliki, gitu. Ini menjadi bahan masukan," tuturnya.

Baca Juga: GMNI Dukung Megaproyek IKN Nusantara, Moeldoko: Ini Sudah Final, Jangan Digonjang-ganjing Lagi!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI