Suara.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menemui Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (14/4/2022). Dalam kesempatan itu, mereka menyatakan dukungan terhadap pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami (GMNI) memandang perlu adanya IKN sebagai momentum perubahan. Kami mengusung gagasan pembangunan inklusif dan kolaboratif, dengan fokus pada isu penerimaan masyarakat lokal dan ekonomi biru," kata Ketua Umum DPP GMNI Arjuna Putra Aldino setelah pertemuan.
"Kami (GMNI) memandang perlu adanya IKN sebagai momentum perubahan. Kami mengusung gagasan pembangunan inklusif dan kolaboratif, dengan fokus pada isu penerimaan masyarakat lokal dan ekonomi biru," kata Arjuna.
Menanggapi dukungan tersebut, Moeldoko mengajak GMNI membangun narasi positif kepada publik tentang IKN. Ia mengingatkan bahwa pembangunan dan pemindahan IKN bukan hanya membangun dan memindahkan ibu kota baru secara fisik.
"Ada cita-cita besar dalam pembangunan dan pemindahan IKN, yakni transformasi berbagai bidang. Termasuk perubahan corporate culture dengan pendekatan digital, yang nanti ujungnya akan menjadi smart government, dan green economy," tegasnya.
"IKN ini sudah final, jangan digonjang-ganjing lagi," tandasnya.
Sebagai informasi, Audiensi GMNI dengan Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko, terkait agenda Rapimnas GMNI yang rencananya akan dilakukan pada 27 Juli 2022. Mengusung tema “Semangat Kenusantaraan Menuju Indonesia Maju”, rapimnas rencananya dihadiri 600 kader.
Turut hadir dalam audiensi, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan RI Juri Ardiantoro, Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin, dan Joanes Joko.