Masih mengutip keterangan dari akun Instagram @andreli_48, rupanya video ini merupakan konten belaka. Video disebut sengaja dibuat dengan tujuan untuk berdakwah, yang sayangnya telah dipotong dan diviralkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Ketika Suara.com menelusuri lebih jauh, rupanya video ini awalnya dibuat dan dipublikasikan di kanal YouTube Gus Idris Official.
Dipantau di kanal YouTube-nya, video ini sebenarnya berdurasi 33 menit lebih. "GEMPAR...!!! DATANGI AJARAN SESAT KYAI SYARIF.... hantu kunti syukur," begitulah judul yang tertera di video tersebut.

Potongan video yang menjadi viral dapat disaksikan mulai menit ke 10:57. Secara garis besar, video ini menunjukkan perjalanan tim Gus Idris dalam menyingkap kebenaran di balik sosok ulama kontroversial di sebuah perkampungan.
Meski begitu, kanal YouTube Gus Idris Official juga telah menyertakan disclaimer bahwa konten ini dibuat dengan tujuan edukasi dan hiburan semata. "Cerita yang ditampilkan adalah fiksi yang divisualisasikan," tegas mereka menambahkan.

Klarifikasi serupa juga telah dibuat oleh tim Gus Idris Official. Lewat video tanggapan tersebut, Gus Idris dan timnya meminta maaf atas keresahan akibat perbuatan pihak tak bertanggung jawab yang telah memelintir konten edukasi mereka.
"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pada masyarakat Situbondo," ujar Gus Idris. "Video itu dipotong oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab."
Perwakilan Gus Idris Official juga menerangkan hal serupa. "Video yang lagi viral ini ulah oknum yang tanpa izin dari kita sebagai pemilik video asli, memotong dan meng-share, dengan tujuan yang kita tidak tahu, yang jelas membuat gaduh," tuturnya.
"Ini ada kesalahpahaman, karena video yang asli tidak ada tujuan untuk memprovokasi. Intinya kita itu untuk dakwah," sambungnya, menerangkan tujuan konten semata untuk mengedukasi masyarakat mengenai potensi dijerumuskan saat belajar agama.
Baca Juga: 5 Cara agar Tidak Kelewatan Bangun Sahur, Coba Yuk!
Mengenai video viral tersebut, pihak Gus Idris Official mengklaim semuanya di luar kuasa mereka. "Untuk video yang dipotong itu, tim kami tidak bertanggung jawab," tegasnya.