Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan pelaksanaan mudik tahun ini dilakukan secara persuasif dan humanis. Sehingga, terang dia, tidak ada penyekatan dan putar balik dalam pelaksanaan mudik tahun ini.
Budi menyampaikan bahwa pelaksanaan mudik secara persuasif dan humanis juga berdasarkan perintah dari Presiden Joko Widodo.
"Sekali laguihumanis dan persuasif. Tidak ada lagi penyekatan, tidak ada lagi putar balik. Kita lakukan dengan humanis dan persuasif. Ini mandat yang dimintakan Pak Presiden," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Dengan cara ini, menurut Budi, masyarakat justru tahu bagaimana sikap dalam melakukan mudik. Akhirnya, jelas dia, justru menciptakan pelaksanaan mudik yang aman dan sehat.
Baca Juga: Perhatikan Ini Sebelum Mudik ke Kampung Halaman Jelang Lebaran Nanti
"Masyarakat semakin sadar bagaimana, mereka harus bersikap dalam lakukan mudik. Kita memang harus antisipasi yang namanya SOP. SOP harus ditetapkan sejak sekarang, apapun SOP itu," ucap dia.
Menhun mengungkapkan, berdasarkan survey Badan Litbang Kemenhub Sebanyak 85 Juta warga yang ingin melakukan mudik pada tahun ini.
Dari jumlah itu, daerah asal yang melakukan mudik berasal Jabodetabek dan Jawa Tengah. Sedangkan, daerah tujuan mudik yang terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur.
"Kami dari Kemenhub dengan berkoordinasi dengan Kemenko dan seluruh stakeholder, melakukan pengawalan dan persiapan," pungkas Budi.
Baca Juga: Kontrak Habis Sebelum Lebaran Apa Dapat THR? Simak Penjelasan Kemnaker