Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi sorotan setelah menemui mahasiswa di Universitas Indonesia, Selasa (13/4/2022). Hal ini terkait jawabannya saat ditanya oleh mahasiswa terkait big data.
Dalam pertemuan itu, mahasiswa UI mendesak Luhut untuk membuka big data, yang diklaim Luhut berisi suara 110 juta orang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.
Buntut pernyataan big data Luhut, wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode sampai penundaan pemilu semakin memanas. Bahkan, isu itu sampai memicu mahasiswa demo besar-besaran secara serentak pada 11 April 2022.
Namun, saat ditanya terkait big data oleh mahasiswa, Luhut justru memberi sejumlah dalih yang berkelit bahkan dianggap kurang masuk akal. Berikut 5 pernyataan Luhut saat berkelit dari mahasiswa soal big data:
1. Analogikan Beda Pendapat dengan Pacar
Saat mahasiswa meminta Luhut membuka big data yang jadi landasan wacana pemilu ditunda, Luhut justru menganalogikan perbedaan pendapat dengan pasangan ke mahasiswa.
Ia malah meminta mahasiswa agar tidak emosional seperti pasangan yang sedang cekcok.
"Kamu dengan istrimu, pacarmu saja bisa beda pendapat, tidak perlu emosional," kata Luhut seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (13/4/2022).
2. Minta Mahasiswa Belajar Lagi
Baca Juga: Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Tewas di Pasuruan, Akun Instagram Banjir Ucapan Duka
Pada kesempatan yang sama, Luhut juga meminta mahasiswa untuk belajar lagi soal perbedaan pendapat pada iklim demokrasi.