Suara.com - Dhia Ul Haq, salah satu terduga pelaku pengeroyokan terhadap Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando telah tertangkap. Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan, pemuda itu disebut beralamat di RT 07/09 Kampung Tanah, Klender, Jakarta Timur.
Ketua RT 07, Supono ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Dhia Ul Haq secara administratif masih menjadi warganya. Namun, sejak tahun 2000 Dhia Ul Haq sudah tidak tinggal atau tidak berdomisili lagi di Kampung Tanah.
"Semenjak tahun 2000 tidak tinggal di sini. Semenjak rumahnya dijual. Tapi emang KTP-nya masih di sini, karena lahir di sini tahun 1994," kata Supono saat ditemui Suara.com di kediamannya, Rabu (13/4/2022).

Dari informasi yang didengarnya keluarga Dhia Ul Haq tinggal di daerah Bekasi, Jawa Barat. Dia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Selama tinggal di Kampung Tanah keluarga Dhia Ul Haq dikenal baik oleh warga sekitar.
"Ayahnya baik, ibunya juga baik. Mereka keluarga baik-baik selama tinggal di sini," kata Supono.
Ditangkap di Pesantren
Polisi kembali meringkus pelaku baru terkait kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando. Terbaru, polisi telah menangkap Dhia Ul Haq. Tersangka yang diduga pertama kali memukul Ade Armando itu ditangkap di sebuah pondok pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan kabar penangkapan tersebut di sebuah pondok pesantren atau ponpes.
"Ya (ditangkap di pondok pesantren)," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu.
![Dosen sekaligus aktivis Ade Armando dipukuli dan sempat ditelanjangi, saat ikut aksi di depan gedung DPR RI, Senin (19/4/2022). [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/12/37611-ade-armando.jpg)
Menurut Zulpan, detail daripada penangkapan ini akan diekspose pada pukul 14.00 WIB siang nanti.