Dzikir Setelah Sholat: Bacaan dan Urutannya dari Astaghfirullah, Surat Pendek hingga Ayar Kursi

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 13 April 2022 | 14:22 WIB
Dzikir Setelah Sholat: Bacaan dan Urutannya dari Astaghfirullah, Surat Pendek hingga Ayar Kursi
Dzikir Setelah Sholat: Bacaan dan Urutannya dari Astaghfirullah, Surat Pendek hingga Ayar Kursi - Ilustrasi Orang Dzikir (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dzikir setelah sholat fardhu disarankan menjadi kebiasaan umat muslim. Karena, melaksanakan dzikir setelah sholat akan menjadi amalan salih godaan dan nafsu dunia yang buruk.

Dzikir menguatkan hari dan pikiran manusia untuk senantiasa yakin kepada pertolongan Allah SWT. Maka dari itu, mari kita pelajari bacaan dzikir setelah sholat yang sebaiknya menjadi aktifitas rutin.

Urutan Bacaan Dzikir Setelah Sholat

1. Bacaan dzikir setelah sholat dimulai dari istighfar Berdasarkan hadist riwayat muslim no. 591, bacaan dzikir setelah sholat dimulai dari istighfar dan dilanjutkan doa seperti di bawah ini. 

Baca Juga: Urutan Surat Pendek Tarawih 11 Rakaat yang Mudah Dihafalkan, Simak Baik-baik!

Astaghfirullah (3x). 

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

Artinya:“Aku minta ampun kepada Allah,” (3x). Lantas membaca: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan”

2. Dzikir setelah shalat dilanjutkan dengan bacaan la ilaha illallah

Berdasarkan hadist riwayat Bukhari no. 6615, muslim nomor 593 dan hadist riwayat muslim nomor 594, bacaan selanjutnya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud dan Doa Istighfar yang Dianjurkan untuk Dibaca di Sepertiga Malam

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.

Artinya:“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan”“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci”

3. Dzikir setelah sholat dilanjutan dengan memuji Allah SWT

Bacaan pujian kepada Allah SWT dalam dzikir adalah sebagai berikut:

Subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar (33 x). Laa ilaha illallah wahda, laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya:“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, dan Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu”

4. Selanjutnya membaca surat pendek Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-naas

5. Kalau sudah membaca ayar kursi dilanjutkan dengan bacaan berikut ini:

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala.

Artinya:“Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 x setiap sesudah shalat Maghrib dan Subuh).“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal dan amal yang diterima.”

Demikian itu bacaan dzikir setelah sholat yang dikutip dari berbagai sumber.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI