Tata Cara Buka Puasa Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Jumlah Makanan yang Dikonsumsi

Rabu, 13 April 2022 | 14:17 WIB
Tata Cara Buka Puasa Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Jumlah Makanan yang Dikonsumsi
Ilustrasi berbuka puasa. (Freepik/odua)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbuka puasa adalah salah satu waktu terbaik saat Ramadhan. Dalam Islam ada tata cara buka puasa sesuai syariat Islam.

Dalam pembahasan kali ini, ada cara buka puasa sesuai dengan syariat Islam. Bahkan lengkap dengan jumlah makanan yang dikonsumsi saat buka puasa.

Dikutip dari NU Online, dalam beberapa hadits dan keterangan kitab-kitab ulama disebutkan tata cara berbuka puasa, di antaranya membaca doa berbuka puasa dilakukan setelah berbuka puasa (‘aqib al-ifthâr).

Berikut ini tata cara buka puasa sesuai syariat Islam:

1. Menyegerakan berbuka (ta‘jîl al-fithr) bila telah yakin masuknya waktu berbuka puasa (waktu maghrib).

2. Berbuka terlebih dahulu sebelum shalat maghrib.

3. Sebelum berbuka puasa, terlebih dahulu diawali dengan membaca Basmalah, yakni Bismillâhir rahmânir rahîm secara lengkap atau secara singkat Bismillâh, karena merupakan perbuatan yang baik. Apabila lupa membaca Basmalah sebelum makan, maka ketika ingat membaca Bismillâhi awwalahu wa âkhirahu (Dengan Nama Allah sejak awal dan akhir makan/minum).

4. Kemudian makan kurma, disunahkan ganjil 3 (tiga) butir atau lebih (misalnya 5 butir), terutama kurma basah (ruthab), bila tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering (tamr).

5. Jika tidak ada kurma basah atau kurma kering, maka disunahkan berbuka dengan minum air, terutama air Zamzam sebanyak 3 (tiga) tegukan.

Baca Juga: Anti Gagal! Simak Resep Bakwan Sayur Krispi Saus Kacang ala Chef Devina Hermawan yang Cocok untuk Camilan Buka

6. Jika tidak ada air Zamzam, maka berbuka dengan air (berasal) dari Sungai Nil. Jika tidak ada air Zamzam dan air (berasal) dari Sungai Nil, maka minum air biasa, air mineral atau air kemasan --selain Zamzam atau air bersumber dari Sungai Nil. Hal ini berdasarkan urutan keutamaan air yang dikemukakan oleh para ulama sebagaimana disebutkan dalam nazham oleh imam At-Tâj As-Subkî. Urutan air yang utama: pertama, air yang memancar dari jari jemari Nabi SAW; kedua, air zamzam; ketiga, air telaga Kautsar; keempat, air sungai Nil; kelima, air dari sungai-sungai lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI