Suara.com - Mengawali kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah bantuan sosial (bansos) di Pasar Harjamukti, Kota Cirebon pada Rabu (13/4/2022).
Bantuan yang diserahkan antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada para peserta Program Keluarga Harapan (PKH).
Saat memberikan bantuan kepada sejumlah ibu-ibu, Jokowi menitipkan pesan agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan sebagai modal kerja atau tambahan modal usaha. Ia juga berpesan agar bantuan serupa tidak digunakan untuk membeli barang lainnya, misal telepon genggam atau handphone (HP).
"Ini untuk apa ibu-ibu? Untuk tambahan modal usaha. Ingat jangan untuk beli HP," pesan Jokowi.
Baca Juga: Kunker Ke Cirebon, Presiden Jokowi Tinjau Program Padat Karya Di Kelurahan Panjunan
"Nggak, Pak," jawab ibu-ibu kompak.
Selain membagikan BMK dan BLT Minyak Goreng untuk para peserta program PKH, Jokowi juga memberikan bantuan serupa untuk para pedagang kaki lima dan para pedagang pasar.
Sejumlah pedagang yang menerima bantuan pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Jokowi. Mereka mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Buat nambah modal. Terima kasih banyak bantuannya, semoga sehat selalu Pak Jokowi," ujar seorang pedagang bernama Masinah.
Senada dengan Masinah, Maemunah, seorang pedagang gorengan mengaku sangat senang berjumpa dengan Jokowi. Ia pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Baca Juga: Bagi-bagi Bansos di Pasar Kanoman Cirebon, Jokowi: Covid-19 Sudah Melandai, Ekonomi Mulai Menggeliat
"Seumur-umur baru lihat Pak Presiden (secara langsung). Saking senangnya, semalam enggak bisa tidur sama sekali," ujar Maemunah.
Turut mendampingi Jokowi dalam kegiatan di Pasar Harjamukti yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Sekretaris Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Robben Rico, dan Kepala Pasar Harjamukti Suwira.