Asian Agri Hadirkan 4 Pilar Strategis sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang

Rabu, 13 April 2022 | 13:54 WIB
Asian Agri Hadirkan 4 Pilar Strategis sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang
Asian Agri Hadirkan 4 Pilar Strategis Sebagai Strategi Bisnis Jangka Panjang. (Dok: Asian Agri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE), Asian Agri menghadirkan empat pilar utama sebagai komitmen keberlanjutan perusahaan.

Empat pilar strategis yang masuk dalam Asian Agri 2030 tersebut yaitu Kemitraan dengan Petani, Pertumbuhan Inklusif, Iklim Positif, dan Produksi yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan.

Director of Sustainability & Stakeholder Relations Asian Agri, Bernard A. Riedo, mengatakan empat pilar tersebut selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDGs) serta tujuan dan visi perusahaan yaitu meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan sumber daya yang berkelanjutan melalui serangkaian program dan inisiatif yang memberikan kontribusi positif.

“Asian Agri 2030 adalah strategi bisnis jangka panjang selama sepuluh tahun ke depan untuk memastikan keberlangsungan bisnis agar sejalan dengan filosofi bisnis grup perusahaan yaitu 5Cs – Good for Community, Country, Climate, Customer, dan Company,” ucap Bernard dalam Media Briefing Asian Agri 2030 di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Dalam pilar pertumbuhan inklusif, Asian Agri ingin mendorong partisipasi yang kuat untuk mencapai kualitas hidup terbaik. Target dari pilar pertumbuhan inklusif salah satunya adalah mengentaskan kemiskinan ekstrem di sekitar area operasional perusahaan.

Menurut Bernard, isu terkait pemberantasan kemiskinan masih ada beberapa di Indonesia dan tentunya perlu peran aktif dari semua pelaku.

“Contohnya kalau tidak salah di Provinsi Riau jika keluarga yang berpenghasilan 400ribu per bulan masih dianggap zero ekstrem. Bagaimana upaya kami untuk mengentaskan hal tersebut, baik dalam penyediaan lapangan kerja atau job training itu yang jadi target yang harus kita capai,” ujar Bernard.

Pihaknya juga memiliki target untuk mengembangkan sektor UMKM dimana target tersebut diperuntukkan bagi daerah seluas 500ribu hektare atau setara dengan 159 desa. 

“Semua desa akan secara bertahap dari tahun ini sampai 2030 sehingga ada peningkatan dari sisi perekonomian di daerah tersebut. Akses pendidikan juga masih ada tantangan walaupun di sekitar operation Asian Agri di Sumatera dan Jambi kami sudah bekerja sama pemerintah setempat untuk menyediakan baik dari segi pendidikan seperti ketersediaan guru dan kita juga lihat apakah kita bisa berperan dalam hal pemberian beasiswa,” papar Bernard.

Baca Juga: Pertanian Organik Bantu Petani Tingkatkan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Kebun

Head of Operations Asian Agri, Omri Samosir, menambahkan Asian Agri 2030 merupakan strategi jangka panjang yang akan menjadi fokus perusahaan berdasarkan pada pilar serta target yang telah ditetapkan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI