Orang Pertama yang Pukul Ade Armando Akhirnya Tertangkap, Dhia Ul Haq Sembunyi di Pesantren?

Rabu, 13 April 2022 | 13:24 WIB
Orang Pertama yang Pukul Ade Armando Akhirnya Tertangkap, Dhia Ul Haq Sembunyi di Pesantren?
Viral foto salah satu pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando saat aksi 11 April di depan Gedung DPR. (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu per satu, pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando ditangkap polisi. Terbaru, polisi meringkus pria bernama Dhia Ul Haq yang diketahui orang yang pertama memukul Ade Armando saat ikut menghadiri aksi 11 April di depan Gedung DPR RI.

Dhia Ul Haq diringkus polisi saat berada di sebuah pondok pesantren di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. 

"Ya (ditangkap di pondok pesantren)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (13/4/2022).

Namun, sejauh ini polisi belum menjelaskan secara rinci kronologi penangkapan dan motif pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap Ade Armando itu. Zulpan hanya mengatakan, nantinya perkara itu akan diterangkan secara gamblang saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, siang ini. 

Baca Juga: Setelah Diamuk Massa dan Ditelanjangi, Ade Armando Ternyata Sempat Diinterogasi Polisi

"Nanti dirilis," singkatnya. 

Diketahui, mencuat foto-foto yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando. Salah satunya adalah Dhia Ul Haq. Berdasarkan tangkapan layar foto yang viral di media sosial, Dhia Ul Haq disebut bertempat tinggal di  KP. Tanah 80 No 31 RT 007/ RW 009. Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Ade Armando sempat dimaki-maki emak-emak sebelum dipukuli hingga babak belur oleh massa yang ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak presiden 3 periode, di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Twitter]
Ade Armando sempat dimaki-maki emak-emak sebelum dipukuli hingga babak belur oleh massa yang ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak presiden 3 periode, di depan gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Twitter]

Baru Dua Tersangka Diringkus

Penyidik telah lebih dulu meringkus dua dari total enam tersangka dalam kasus ini. Keduanya, yakni Komar dan Muhammad Bagja. 

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat ketika itu memastikan keduanya bukan dari kelompok mahasiswa. 

Baca Juga: Teman Ungkap Ada Wanita Provokator Penganiayaan Ade Armando, Minta Ditangkap dan Diadili

"Pekerjaan atau statusnya wiraswasta," ungkap Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/4) kemarin. 

Tubagus juga mengultimatum tersangka lainnya yang masih buron untuk segera menyerahkan diri. Mereka di antaranya Ade Purnama, Abdul Latip, dan Abdul Manaf.

Ade Armando menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta usai menjadi korban penganiayaan dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). [Instagram @dennysirregar]
Ade Armando menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta usai menjadi korban penganiayaan dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). [Instagram @dennysirregar]

Babak Belur dan Ditelanjangi Massa

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando babak belur hingga ditelanjangi massa aksi demonstrasi di DPR RI, Jakarta, pada Senin (11/4/2022). 

Buntut daripada peristiwa ini, Ade Armando dikabarkan menderita luka parah di bagian kepala dan wajah. Bahkan dia sempat mengalami muntah darah. 

Kekinian, Ade Armando masih menjalani perawatan intensif di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan. 

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," kata Sekretaris Pergerakan Indonesia Untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/4/2022).

Selain peristiwa pengeroyokan Ade Armando, peristiwa lain yang menonjol dalam aksi demonstrasi kemarin yakni dibakarnya Pos Polisi Pejompongan, Jakarta Pusat. Pelaku, lagi-lagi diduga merupakan kelompok di luar mahasiswa. 

Peristiwa pembakaran ini terjadi malam hari. Massa aksi dari kelompok mahasiswa diketahui telah membubarkan diri sejak sore.

"Saya lihat pas jam 7 tadi api sudah besar," ujar warga sekitar bernama Lukman (38).

"Pelaku nggak ada yang pakai almamater, tadi kelihatan cuma pakai kaos biasa," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI