Polres Jaksel Bantah Adanya Dugaan Penyiksaan Atas Tewasnya Tahanan Narkoba Bernama Freddy

Rabu, 13 April 2022 | 13:03 WIB
Polres Jaksel Bantah Adanya Dugaan Penyiksaan Atas Tewasnya Tahanan Narkoba Bernama Freddy
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menyatakan bahwa tahanan Freddy meninggal karena mengidap penyakit HIV bukan dianiaya. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian buka suara atas tewasnya tahanan narkoba bernama Freddy Nicolaus Andi S Siagian. Polisi membantah adanya dugaan penganiayaan yang berujung pada tewas Freddy di Polres Metro Jakarta Selatan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, tewasnya Freddy telah didukung dengan bukti yang ada dari pihak rumah sakit maupun dokter. Dia menyatakan bahwa Freddy meninggal karena mengidap penyakit HIV.

"Itu sudah ada bukti-bukti yang dapat dibuktikan secara dari pihak rumah sakit atau kedokteran bahwa dia memang mengidap HIV," kata Ridwan di Mapolrestro Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2022) hari ini.

Merujuk pada temuan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Freddy diduga meninggal karena mengalami penganiayaan. Atas bukti yang ada, Ridwan membantah adanya dugaan penyiksaan yang berujung kematian tersebut.

"Artinya membantah adanya dugaan menganiayaan?" tanya wartawan.

"Ya, salah satunya itu," jawab Ridwan.

Temuan KontraS

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan KontraS, Freddy awalnya ditangkap di Bali pada 16 Desember 2021 karena kepemilikan ganja. Saat itu, Freddy ditangkap di Bali dan sempat disekap selama seminggu dalam sebuah villa.

“Bahwa berdasarkan keterangan saksi menyebutkan, pada saat ditangkap di Bali, korban sempat disekap di villa selama satu minggu,” kata Badan Pekerja KontraS, Rivanlee Anandar kepada Suara.com lewat keterangan tertulisnya, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Kompolnas Desak Kapolda Metro Jaya Selidiki Kematian Tahanan di Polres Jaksel

Kemudian dugaan penyiksaan berlanjut di selama Freddy mendekam di sel tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Hal itu diketahui berdasarkan pengakuannya kepada keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI