Suara.com - Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara (Kabinda Sulut), Laksamana Pertama TNI Adriansyah mengatakan, progres capaian vaksinasi di daerah Sulut terus meningkat selama bulan Ramadan.
Tercatat, jajarannya berhasil melayani vaksinasi sebanyak 278.153 dosis di seluruh Sulut, hasil kerjasama dengan berbagai stakeholder baik di pemerintahan maupun masyarakat.
“Sinergitas dan kerja sama yang baik ini kita jalin bersama Dinas Kesehatan sampai ke tingkat puskesmas, Kanwil Kemenkumham sampai ke petugas Lapas, TNI dan Polri, serta berbagai organisasi kemasyarakatan di 15 kabupaten/kota se-Sulut. Kolaborasi ini berhasil mendorong percepatan vaksinasi di wilayah Sulut,” kata Adriansyah dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Kabinda Sulut mengatakan, capaian ini juga dibantu oleh animo masyarakat yang tinggi menjelang libur Lebaran ini. Mereka berupaya mencari lokasi vaksinasi dosis booster setelah pemerintah menetapkan vaksin booster sebagai syarat mudik.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta Warga Jatim Vaksin Booster Agar Merayakan Idul Fitri Lebih Aman
Pemudik yang belum vaksinasi hingga dosis booster harus menunjukkan hasil tes antigen atau PCR; yang berarti mereka harus membayar biaya tes Covid-19 saat akan naik transportasi umum.
“Langkah ini sebagai mitigasi peningkatan penyebaran Covid-19 di masyarakat mengingat mobilitas dan interaksi sosial yang sangat tinggi selama Ramadan,” paparnya.
Lebih lanjut, Adriansyah membeberkan, kerjasama dengan berbagai stakeholder sangat penting untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Sulut yang tinggal tersebar di wilayah perkotaan, pedesan serta wilayah 4T yaitu wilayah terpencil, terdalam, terluar dan terjauh. Termasuk warga binaan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Kerjasama ini akan terus kami lakukan agar masyarakat nyiur melambai bisa mendapatkan suntikan vaksin di gerai bersama yang disediakan oleh Binda Sulut, Dinas Kesehatan, Kanwil Kemenkumham Sulut, TNI dan Polri di setiap kabupaten/kota,” tandasnya.
Baca Juga: Kemenkes Akan Memusnahkan Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa