Suara.com - Sedikitnya 16 orang terluka di stasiun kereta bawah tanah Kota New York, Amerika Serikat (AS) setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan secara acak ke penumpang pada Selasa (12/4/2022).
Sepuluh orang mengalami luka tembak, kata para pejabat pada konferensi pers.
Lima di antaranya berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Menyadur laman Anadolu, Rabu (13/4/2022), Komisaris Kepolisian New York Keechant Sewell mengungkapkan tersangka adalah seorang laki-laki kulit hitam sekitar 5 kaki, 5 inci dengan tubuh yang berat.
Baca Juga: Menangis Ngaku Tak Sengaja Tembak Pegawai hingga Tewas, Bos: Dia Anak Buah Kesayangan Saya
Tersangka, yang tampak mengenakan masker gas, mengeluarkan sebuah tabung dari tasnya dan membukanya.
"Kereta saat itu mulai dipenuhi asap. Dia kemudian melepaskan tembakan, menyerang banyak orang di kereta dan peron," kata Sewell.
Dia menambahkan penembakan di daerah Sunset Park di Brooklyn tidak diselidiki sebagai aksi terorisme.
Selain itu, saat ini tidak ada alat peledak yang diketahui di kereta bawah tanah.
Laporan awal mengatakan ada alat yang tidak meledak di daerah itu tetapi polisi kemudian mengatakan tidak ada alat peledak aktif.
Baca Juga: Aksi Penembakan Kembali Terjadi di Kota Makassar, Kali Ini Korbannya Seorang Lansia
Polisi sedang mencari tersangka.
Presiden AS Joe Biden telah diberitahu tentang penembakan itu, kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.
"Staf senior Gedung Putih menghubungi Walikota (Eric) Adams dan Komisaris Polisi Sewell untuk menawarkan bantuan apa pun yang diperlukan," kata Psaki di Twitter.