Suara.com - Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari peristiwa yang dialami Ade Armando. Diketahui, Ade Armando babak belur dikeroyok massa yang berdemo di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2024).
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rocky menyinggung sikap Ade Armandoyang selama ini dinilai arogan. Menurutnya, sejumlah orang memang menganggap Ade sebagai seorang demokratis.
Namun Rocky menilai, Ade selama ini justru menunjukkan sikap arogansi.
"Beberapa teman menganggap Ade demokratis, tetapi kelakuan dia menunjukkan arogansi," ujar Rocky dikutip GenPI.co dari akun YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Selasa (12/4).
Menurut Rocky, sikap arogansi Ade Armando yang selama ini ditunjukkan memang wajib diwaspadai. Terlebih, Ade selama ini menempatkan diri menjadi pembela Presiden Joko Widodo atau Jokowi, hingga sering mendapat julukan buzzer pemerintah.
Terlepas dari itu, Rocky tetap menegaskan jika hal tersebut tidak lantas menjadikan kekerasan dibenarkan. Ia tetap mengkritik aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah pihak terhadap Ade.
"Ade Armando mengambil posisi pembela Jokowi, oke. Namun, itu tak boleh diaktifkan untuk menunjukkan kekerasan," tegas Rocky.
Mengenai kasus kekerasan Ade Armando, Rocky mengatakan banyak masyarakat yang tidak memahami sosial teks. Ia menjelaskan masyakarat boleh mengkritik hingga mencaci maki, namun tidak sampai melakukan kekerasan.
"Sosial teks ialah di dalam keadaan apa pun, Anda boleh mencaci dan kritik, tetapi jangan sampai telunjuk Anda menyentuh hidung lawan bicara," tandasnya.