Pengalaman Mahasiswa Indonesia, Perdana Puasa Ramadhan di Amerika Serikat dan Inggris

Rabu, 13 April 2022 | 03:35 WIB
Pengalaman Mahasiswa Indonesia, Perdana Puasa Ramadhan di Amerika Serikat dan Inggris
Nadia Sekarsari Atmaji, Mahasiwa asal Indonesia yang studi MA Digital Media di UCL London (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di London ada Indonesia Islamic Center London, saya pernah ikut kepanitiaan Wakaf Mozaik pembangunan Masjid Indonesia di London dan ikut buka puasa bersamanya," kata dia.

Selain kerinduan momentum bersama keluarga saat Ramadan, berbagai macam makanan juga dirindukan oleh Nadia. Seperti ketan hitam, dawet, opor, rendang, sambal goreng, krecek dan lainnya.

"Itu semua makanan kesukaan saya. Bisa sih masak sendiri disini tapi tentu rasanya akan berbeda karena rempah-rempah disini tidak selengkap di Indonesia dan harganya cukup mahal," tutur Nadia.

Tak hanya makanan, momen yang dirindukan Nadia seperti ibadah tarawih, shalat id, hingga sungkem sama keluarga saat lebaran yang pasti tak bisa ia rasakan tahun ini.

"Biasanya kami ada dresscode dan dipakai kembaran saat solat id. Lalu juga ngabuburit main sama anak. Terus pas suster pada mudik, saya dan suami dan keluarga juga bantu urus anak. Jadi kerjasama itu kunci. Momen menjadi lebih dekat dengan keluarga itu yang tidak ternilai harganya," ucapnya.

Penerima beasiswa LPDP ini juga mengaku lancar dalam menjalani ibadah puasa di London.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI