Denny juga meyakini jika pemukul Ade Armando bukan mahasiswa, melainkan pihak lain yang kerap disebut Kadrun (kadal gurun), sebutan kelompok yang kontra dengan pemerintah.
"Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dari awal menolak. Tapi karena kesusupan kadrun, akhirnya diprovokasi," tulisnya.
Ia menilai kelompok kadrun lebih galak jika datang bersama gerombolannya. Kadrun adalah akronim kadal gurun yang disebutkan untuk kelompok kontra pemerintah. Istilah kadrun tersebut mulai tren digunakan sejak 2019.
"Sudah dipantau yang keroyok bukan mahasiswa, tapi kadrun yang teriak-teriak, "Halal darahnya.. Kan udah gua bilang, kadrun itu galak ketika berkelompok. Kayak hyena. Berani ketika jadi massa. Kalau sendiri, kicep. Kaya cacing kejepit s**it," ucap Denny.
Kronologi Ade Armando Dipukuli
Dalam video yang beredar, terlihat beberapa pengunjuk rasa berteriak ke arah Ade Armando. "Penjilat, pengkhianat, munafik, buzzer," kata pengunjuk rasa dalam video.
Hinaan ini pun sempat dibalas Ade Armando, "Kenapa kamu". Tak lama, terjadilah pengeroyokan yang dilakukan oleh pemukul Ade Armando hingga ia tergeletak di jalan dengan kondisi babak belur.
Ade Armando mengaku hadir di tengah masa aksi untuk mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa di gedung DPR RI. Ade yang terlihat memakai kaus berwarna hitam mengaku mendukung aksi penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.
"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade ditemui di lokasi, Senin (11/4/2022)
Baca Juga: Polda Metro Tangkap Dua dari Enam Pengeroyok Ade Armando, Polisi: Statusnya Bukan Mahasiswa
Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui dengan jelas motif pengeroyokan dan siapa pemukul Ade Armando. Polisi masih mendalami kasus tersebut.