Suara.com - Selasa (12/4) di Istana Negara Jakarta, Presiden RI Joko Widodo melantik tujuh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2022-2026. Tugas untuk para komisioner KPU yang baru tersebut mempersiapkan Pemilu Serentak 2024 dan Pilkada Serentak 2024.
Ketujuh Komisioner yang baru dilantik oleh Presiden RI yaitu Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy'ari, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz.
Adapun rekam jejak tujuh orang Komisioner KPU periode 2022-2027 yang baru saja dilantik oleh Presiden RI. Berikut paparan rekam jejak para Komisioner KPU periode 2022-2027:
1. Mochammad Afifuddin
Baca Juga: Inilah Wajah Baru Komisioner KPU 2022-2027
Mochammad Afifuddin pada tahun 2017-2022 menjabat sebagai Anggota Bawaslu. Afifuddin di kancah penyelenggaraan pemilu nasional bukan orang baru.
Sejak 1999 Afifuddin sudah terlibat dalam kepemiluan. Pada saat itu, dia masih berstatus mahasiswa berjejaring dengan lembaga pemantau pemilu Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Dia juga pernah menjabat sebagai Koordinator Nasional JPPR periode 2013-2015.
Ia terlibat kepemiluan sejak 1999. Kala itu, Afif yang masih berstatus mahasiswa berjejaring dengan lembaga pemantau pemilu Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Afif pun pernah menjabat Koordinator Nasional JPPR periode 2013-2015.
Saat di Bawaslu RI, dia menjadi pemimpin Divisi Pengawasan dan Sosialisasi. Ranah yang dia tangani salah satunya yaitu pemetaan kerawanan dalam setiap penyelenggaraan pemilu.
2. Hasyim Asy'ari
Baca Juga: Sudah Dilantik Jokowi, Anggota KPU Anyar Segera Konsolidasi Internal Untuk Persiapkan Pemilu 2024
Seorang petahana KPU yang telah menjabat sebagai Komisioner KPU sejak 2016 yaitu Hasyim Asy'ari. Dimana saat itu dia menggantikan Komisioner KPU yang sebelumnya karena meninggal dunia yaitu Husni Kamil Manik.
Hasyim Asy'ari kembali mencalonkan diri sebagai Komisioner pada 2017 dan lolos menjadi Komisioner KPU periode 2017-2022. Hasyim selama di KPU banyak menangani kasus hukum, termasuk setiap sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada akhir 2021, dia kembali mencalonkan diri sebagai Komisioner KPU. Karena periode pertama dia menjabat hanya berdurasi sekitar satu tahun, oleh peraturan perundang undangan dia diperbolehkan menjabat di periode ketiga.
3. Betty Epsilon Idroos
Dalam daftar anggota KPU periode 2022-2027 Bety Epsilon merupakan satu-satunya perempuan. Sebelumnya dia bergabung dengan KPU DKI Jakarta sebagai anggota Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat. Sejak 2013 dia menjabat sebagai Ketua KPU DKI Jakarta.
Pada tahun 2002 lalu, Betty sempat bergabung dengan lembaga Demos atau Indonesia Centre for Democracy and Humas Rights.
4. Idham Holik
Idham Holik dalam penyelenggaraan pemilu juga bukan nama baru, walaupun sebelumnya lebih bersifat lokal atau daerah.
Dia juga sempat menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Bekasi selama dua periode yaitu dari tahun 2003 hingga 2018. Dari tahun 2018, karirnya naik dan terpilih sebagai anggota KPU Jawa Barat.
Dia lahir 2 Maret 1977, dia sempat menjabat sebagai Komisioner KPU Jawa Barat dan membidangi divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih.
5. August Mellaz
Publik selama ini mengenal August Mellaz sebagai pegiat pemilu sebelum terpilih sebagai Komisioner KPU RI. Sebelum menjabat sebagai Komisioner KPU August merupakan direktur Sindikasi Pemilihan dan Demokrasi (SDP) sejak 2016 lalu.
Saat August bergabung di SDP , dia banyak memberikan pemikirannya terkait isu demokrasi kepemiluan. Pada tahun 1999 lalu August sempat tercatat sebagai Wakil Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur.
6. Yulianto Sudrajat
Selama ini Yulianto Sudrajat berkarier sebagai anggota KPU yang sering berkecimpung di wilayah Jawa Tengah. Yulianto tercatat menjabat sebagai Komisioner KPU Kabupaten Sukoharjo selama dua periode yaitu periode 2008-2013 dan 2013-2018.
Dia terpilih sebagai Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2018. Jabatannya itu seharusnya baru akan berakhir pada tahun 2023. Dia memiliki profesi sebagai wartawan lokal di Jember, sebelum terjun ke bidang kepemiluan.
7. Parsadaan Harahap
Selama dua periode Parsadaan tercatat sempat menjabat sebagai anggota KPU Provinsi Bengkulu, yaktu 2003-2008 dan 2008-2012. Lalu, dia menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi Bengkulu pada 2011 silam.
Parsadaan terpilih sebagai anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu periode 2012-2017, setelah masa jabatannya habis sebagai anggota KPU Bengkulu. Pada saat itu dia turut menjabat sebagai Ketua Bawaslu Bengkulu.
Sebelum dia berkecimpung di dunia kepemiluan, dia dikenal sebagai seorang aktivis. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekertaris Jendral Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 1999-2001. Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekertaris Jendral Dewan Pengurus Pusat KNPI 2005-2008.
Kontributor : Annisa Nur Rachmawati