Cak Imin Usul Penundaan Pemilu 2024, Elite PKB Heran Wacananya Melebar Jadi Isu Jokowi Tiga Periode

Selasa, 12 April 2022 | 17:50 WIB
Cak Imin Usul Penundaan Pemilu 2024, Elite PKB Heran Wacananya Melebar Jadi Isu Jokowi Tiga Periode
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku heran. Lantaran usulan penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan Ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang dikenal dengan Cak Imin, malah jadi melebar menjadi masa jabatan tiga periode. 

Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini awalnya mengatakan, soal usulan penundaan pemilu yang disampaikan pihaknya bukan untuk melegitimasi kesepakatan KPU dan pemerintah soal penetapan jadwal. Tetapi menurutnya, itu hanya sebagai tawaran. 

"Tetapi semacam tawaran ke publik karena setelah bertemu dengan banyak orang utamanya pengusaha pelaku ekonomi itu melihat bahwa pemilu 2024 bisa menjadi tanda kutip, belum tentu nanti dikaji bisa menjadi hal yang membuat ekonomi kita freeze beku," kata Gus Jazil dalam diskusi yang disiarkan secara daring, Selasa (12/4/2022). 

Namun kekinian, Jazil mengaku heran lantaran usulan pihaknya soal penundaan pemilu malah melebar ke wacana lain seperti perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. 

"Itu kemudian yang bergulir, bergulir nggak tahu kemana-mana. Nah, akhirnya ternyata kemudian muncul wacana yang lain. Pertamanya tiga periode itu beda lagi," tuturnya. 

Jazil mengatakan, sebagai partai yang lahir pada era reformasi, pasti mendukung kekuasaan bisa dibatasi. Hanya saja menurutnya, dalam konstitusi tidak atur soal kondisi-kondisi tertentu. 

"Dua periode itu secara konstitusi. Tetapi di konstitusi tidak mengatur jika ada kondisi-kondisi tertentu. Itu yang saya maksud. Nah seperti, misalkan pandemi nggak diatur, yang atur Tuhan yang Maha Esa. kehadirannya dan cara perginya tidak ada aturan itu," katanya. 

Berkaca soal sejarah, menurutnya pemilu juga pernah mengalami penundaan misalnya pada tahun 1999. 

"Tahun '99 saya bagian dari situ, bagian reformasi yang ada itu dipaksa untuk maju melalui sidang MPR tapi beda dong. Saat itu, MPR lembaga tertinggi negara. Ini masalahnya, kalau melihat keadaan ekonomi yang hari-hari ini kita lihat kurang baik dampak Covid-19 itulah jadi titik soalnya. Nah, sekarang kita lihat di 2024 apa yang terjadi di ekonomi kita," katanya. 

Baca Juga: Usai Jokowi Tegaskan Pemilu 14 Februari 2024, Gus Jazil PKB: Cak Imin Usul Penundaan Semacam Tawaran ke Publik

Untuk diketahui, Presiden Jokowi memastikan Pemilu tetap akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Ia meminta segala pihak tidak memunculkan spekulasi perpanjangan jabatan kepemimpinannya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI