5 Tokoh Ini Kecam Pengeroyokan Ade Armando, Ada Yusuf Mansur hingga Guru Besar UI

Selasa, 12 April 2022 | 16:02 WIB
5 Tokoh Ini Kecam Pengeroyokan Ade Armando, Ada Yusuf Mansur hingga Guru Besar UI
Pegiat Media Sosial dan Dosen FISIP UI Ade Armando diamankan oleh Polisi dengan muka berlumuran darah usai dikeroyok oleh massa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengeroyokan yang menimpa dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando dalam aksi demo, Senin (11/4/22), menuai kecaman banyak pihak. Dari Moeldoko, Yusuf Mansur hingga guru besar UI, Sulistyowati Irianto.

Ade Armando bukan saja dikenal publik sebagai dosen UI. Dia turut populer sebagai pegiat media sosial. Ade Armando secara mengejutkan hadir dalam demonstrasi di depan gedung DPR RI.

Tak jelas apa yang jadi penyulut, tiba-tiba saja sekelompok orang melayangkan bogem mentah ke Ade Armando. Hantaman ke tubuh, terutama bagian kepala, berulang kali menghujani Ade Armando.

Ade Armando yang terluka parah kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Jakarta Pusat. Dia mendapat perawatan agar luka yang terdapat dalam tubuhnya bisa segera ditangani.

Baca Juga: Guntur Romli Ungkap Pengakuan Ade Armando: Saya Dukung Aspirasi Mahasiswa, yang Ngeroyok Penyusup

Kejadian yang menimpa Ade Armando memantik reaksi keras dari berbagai pihak. Kejadian pengeroyokan tersebut tak seharusnya dilakukan, apalagi secara membabi-buta kepada satu orang.

1. Yusuf Mansur

Yusuf Mansur menjadi sosok pertama yang prihatin atas apa yang menimpa Ade Armando. Dalam video yang diunggahnya di akun TikTok @yusufmansyrofficial, dia sampai bingung harus berkata apa. 

"Saya gak tau nih mau ngomong apa tentang berita yang kita sama sama terima ada seseorang yang digebukin, dipukulin, dicaci maki, dihina, diledek babak belur ditelanjangi gak tau ni musti ngomong apa ini," kata Yusuf Mansur.

"Ya sudah kita doakan saja semoga semua pihak bisa mengambil hikmah dari semua peristiwa. Ada kekapokan diri kita untuk menyiarkan kejelekan orang apalagi belum tentu itu kejelekan yang sebenarnya ayo mari kita sama sama bertaubat," lanjutnya. 

Baca Juga: Said PDIP: Proses Hukum Maksimal Pelaku Kekerasan Terhadap Ade Armando

2. Moeldoko

Kecaman turut datang dari  Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Tindakan yang dilakukan sekelompok orang terhadap Ade Armando dianggap sudah tak manusiawi sekaligus pengecut.

"Saya mengecam tindakan anarkis para pengeroyok terhadap saudara Ade Armando. Cari (pelakunya), temukan, dan tindak tegas," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha.

3. Guru Besar UI

Guru besar antropologi hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sulistyowati Irianto turut prihatin dengan apa yang terjadi pada Ade Armando. Mewakili guru besar UI, Sulistyowati mengutuk keras tindakan yang menimpa Dosen Ilmu Komunikasi UI tersebut.

"Jadi memohon juga para polisi, saya juga dosen di PTIK, semoga bertindak tegas karena tindakan semacam ini tidak boleh dibiarkan kalau mau Indonesia berumur 100 tahun dan selanjutnya," kata Sulistyowati dalam konferensi pers melalui zoom.

4. Alissa Wahid

Psikolog sekaligus putri Presiden keempat RI KH Abdurahman Wahid, Alissa Wahid mengecam kejadian yang menimpa Ade Armando. 

"Mengutuk segala jenis kekerasan, dilakukan oleh siapapun, kepada diapapun," tulis Alissa Wahid dalam akun twitternya.

Alissa Wahid pun tak setuju dengan apa pun dalih yang digunakan untuk melakukan tindakan kekerasan.

"Tetap bukan alasan untuk melakukan kekerasan," sikap Alissa Wahid menanggapi komentar "tidak ada asap tanpa api" dari netizen.

5. Dono Prasetyo

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (Sekjen DPN) Seknas Jokowi Dono Prasetyo mengutuk keras apa yang menimpa Ade Armando. Pihaknya berharap pihak kepolisian segera menindak tegas para pelaku yang melayangkan bogem mentah ke Ade Armando.

"Tindakan kekerasan terhadap Ade Armando merupakan ancaman serius bagi kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat. Untuk itu, kami meminta pihak yang berwenang mengusut tuntas para pelaku kekerasan dan mengusut motifnya," kata Dono Prasetyo dalam keterangan persnya.

Pihak Kepolisian, dalam hal ini Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengultimatum para pelaku pengeroyokan agar menyerahkan diri. Jika tidak, pihaknya akan membeberkan identitas para pelaku pengeroyokan yang telah kabur.

Kontributor : Lukman Hakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI