Suara.com - Klitih akhir-akhir ini mengisi headline media lokal sampai nasional. Klitih adalah fenomena sosial yang terjadi di Yogyakarta. Apa itu klitih?
Kejadian klitih meresahkan masyarakat sejak lama. Pemerintah daerah setempat juga sudah berusaha melakukan penertiban dan menangkap pelaku, namun setiap tahun aksi klitih muncul dan terus meneror aktifitas masyarakat. Artikel ini akan membahas apa itu klitih secara lebih lanjut.
Apa itu klitih?
Klitih adalah aksi kejahatan dijalanan di Yogyakarta dan sekitarnya. Pelaku klitih yang tertangkap oleh aparat setempat umumnya adalah pelajar. Sementara target dari aksi klitih umumnya adalah siswa SMA, SMK, atau anggota geng yang saling bersaing.
Baca Juga: Apa Itu Big Data yang Digembor-gemborkan Luhut Pandjaitan?
Pelaku klitih melakukan perundungan pada korban secara fisik, bahkan sampai menyerang dengan senjata tajam. Terkadang pelaku jua mengambil barang milik korban sehingga kejahatan klitih juga masuk kategori perampokan. Ada pula korban klitih yang sampai meninggal dunia akibat serangan fisik yang parah.
Awal Mula Klitih
Klitih berasal dari bahasa Jawa yang dulunya merupakan istilah untuk menyebut anak-anak yang berkeliling lingkungan hanya untuk mengisi waktu luang tanpa aktifitas spesifik.
Aktifitas yang dulunya berupa kegiatan santai atau jalan-jalan ini berubah mengalami pergeseran makna sampai mengandung aksi kriminal sebab menjadi identik dengan tindak kekerasan bersenjata tajam.
Sejauh ini, aparat kepolisian, akademisi, dan psikolog di Yogyakarta memberikan keterangan bahwa aksi klitih sebenarnya adalah fenomena anak muda yang mencari jati diri, pengakuan dari lingkungan sosial mereka, namun dengan cara-cara yang merugikan orang lain dan menyebabkan teror.
Baca Juga: Apa itu Cerai Secara Verstek? Mengenal Perceraian yang Dialami oleh Doddy Sudrajat dan Puput
Ada pula yang menduga bahwa keberadaan klitih dipengaruhi oleh faktor politik. Budaya kekerasan ini sudah ada sejak ahun 1980-an dan ramai juga di tahun 1990an. Pada masa itu, ada dua geng besar legendaris bernama QZRUH dan JOXZIN.
Dua geng ini bersaing dan mempertahankan daerah kekuasaan masing-masing. Qzruh menuasai daerah kota Yoyakarta bagian Terbang sampai sekitar Jalan Magelang. Sedangkan JOXZIN menguasai kawasan Jalan Malioboro sampai Yogyakarta bagian selatan.
Dua kelompok ini disebut-sebut memiliki kaitan dengan dua aliran politik, yaitu nasionalis dan agamais. Qzruh didukung oleh kelompok politik yang cenderung nasionalis. Sementara JOXZIN didukung oleh kelompok politik yang cenderung bernuansa agamis.
Kedua kelompok geng tersebut memiliki hubungan dengan beberapa geng anak sekolah di kawasan daerah kekuasaan mereka. Oleh karena itu, aparat kepolisian sampai sekarang kerap menangkap pelaku klitih yang masih remaja atau anak sekolah.
Demikian penjelasan mengenai apa itu klitih. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Mutaya Saroh