Suara.com - Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Luthfi Yufrizal mengungkap dalang yang ada dibalik demo aksi 11 April.
Dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Luthfi mengungkapkan bahwa dalang tersebut diduga bukan berasal dari mahasiswa.
Luthfi mengatakan bahwa dalang kerusuhan tersebut merupakan provokator dan penyusup.
"Pelaku kerusuhan merupakan oknum provokator dan penyusup," kata Lutfhi, seperti dikutip dari wartaekonomi--jaringan Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Baca Juga: Polisi Lakukan Olah TKP di Pospol Pejompongan yang Terbakar
Sementara itu, Luthfi mengklaim bahwa aksi mahasiswa kemarin berjalan dengan lancar.
Selain itu, aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik.
"Alhamdulillah, aksi hari ini berjalan dengan lancar dan kondusif, kami mulai aksi pukul 12.00 WIB dan bubar pada pukul 15.30 WIB," bebernya.
Luthfi menjelaskan bahwa aksi pada 11 April merupakan lanjutan dari aksi BEM SI pada 28 Maret 2022.
Aksi tersebut digelar untuk menolak wacana penundaan pemilu atau amandemen UUD 1945.
Tak hanya itu, aksi tersebut juga untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Rupanya, Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco, Rahmat Gobel dan Lodewijk didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima aspirasi yang disampaikan BEM SI.
Sesaat setelah aspirasi diterima dengan baik, BEM SI pun kemudian membubarkan diri.
Namun, setelah itu muncul keributan dan kerusuhan.
"Aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik," tandasnya.
Luthfi memastikan bahwa aksi kerusuhan tersebut bukan dari pihak BEM SI.
"Setelah kami bubar baru mulai berdatangan oknum provakator dan penyusup," ungkapnya.
Diketahui, aksi tersebut berlangsung baik karena mendapatkan pengawalan yang ketat oleh aparat kepolisian.
Tak lupa, BEM SI akan terus mengawal semua tuntutan sampai tuntas.