Suara.com - Sudah dapat THR Lebaran 2022? Sepertinya belum yah. Sebab THR biasanya diberikan 10 hari jelang Idul Fitri. Namun Anda juga harus tahu cara menghitung THR untuk karyawan tetap dan karyawan kontrak.
Perhitungan THR berbeda dengan gaji. Karena hal itu berhubungan dengan masa kerja Anda bekerja.
Ketentuan soal THR karyawan diatur secara khusus oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan (Permenaker 6/2016).
Dikutip dari AyoBandung, perusahaan wajib memberikan THR Keagamaan kepada setiap pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus ataupun lebih.
Baca Juga: Jadi Kawasan Industri Terbesar di Asia Tenggara, Posko Pengaduan THR Bekasi Tahun Ini Ditiadakan
Berikut ini cara menghitung THR:
Karyawan Tetap
THR yang didapat oleh karyawan tetap biasanya 1 kali gaji atau sama dengan upah satu bulan.
Berikut contoh cara hitung THR 2022 untuk karyawan tetap:
Sinta sudah tiga tahun bekerja di PT Apa Sajah dengan gaji bersih per bulan sebesar Rp 4 juta, tunjangan istri dan anak Rp 1 juta. Maka THR yang berhak didapatkan Sinta adalah:
Baca Juga: Bacaan Sholat Idul Fitri yang Wajib Diperhatikan: Takbiran, Niat hingga Doa di antara Takbir
Upah per bulan = (Gaji Pokok + Tunjangan)
Upah per bulan = 4.000.000 + 1.000.000
Upah per bulan = 5.000.000
THR karyawan tetap = 1 x gaji
THR karyawan tetap = 1 x 5.000.000
THR karyawan tetap = 5.000.000
Karyawan Kontrak
Bagi pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima setiap bulan selama masa kerjanya.
Minto baru 8 bulan bekerja di PT Apa Sajah dengan gaji bersih per bulan sebesar Rp 3 juta. Minto tidak memiliki tunjangan. Jadi berapa THR yang didapatkan Minto?
THR karyawan kontrak = (masa kerja/12) x gaji
THR karyawan kontrak = (8/12) x 3.000.000
THR karyawan kontrak = 2.000.000