Suara.com - Anggota DPR RI fraksi PDIP, Masinton Pasaribu, menilai aksi pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando merupakan perilaku biadab. Ia menyayangkan aksi mahasiwa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/4) telah disusupi penyusup.
"Aksi kekerasan sayang saja kalau aksi mahasiswa dinodai oleh penyusup. Nah itu kan adanya penyusup. Dan itu kan tindakan biadab lah ya kan itu tidak boleh ditolerir perilaku sikap seprti itu melakukan kekerasan," kata Masinton ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, apa yang dilakukan penyusup telah menodai gerakan yang dilakukan para mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Ia mengingatkan agar ke depan para mahasiswa bisa meminimalisir adanya penyusup tersebut.
"Jadi penyusup itu menodai gerakan mahasiswa kemarin nah saya minta kan teman-teman yang melakukan aksi benar-benar apa bisa melakukan kontrol terhadap situasi lapangan juga," ungkapnya.
Lebih lanjut, terlepas Ade dinilai telah salah tempat lantaran ikut hadir dalam aksi mahasiswa kemarin, Masinton mengatakan, semua harus menghormati sesama meski memiliki pandangan berbeda.
"Ya mau terlepas apapun orang boleh berbeda. Tapi kan itu tidak boleh ditolerir itu kan tindakan kekerasan mau orang salah tempat mau apa orang boleh berbeda. Boleh dengan hati panas nggak boleh dengan kekerasan," tuturnya.
Diketahui, Ade tampak dihakimi sejumlah massa yang hadir di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta hingga dikabarkan babak belur.
Ade awalnya nampak tenang dan tak menggubris hujatan massa terhadap dirinya. Massa yang meneriaki dan menghampiri Ade mayoritas bukan lah mahasiswa melakikan orang tua.
"Munafik, munafik, ini bulan puasa taubat, taubat," umpatan massa yang mengerubungi Ade.
Baca Juga: Terungkap! Satu Terduga Pengeroyok Ade Armando Ternyata Guru Mengaji
Ade tampak tersenyum, dan satu orang terlihat mendorong dan ingin mengajak bertengkar. Ade sempat tersulut emosi dan akhirnya terjadi keributan. Ade nampak diamankan seseorang pria berambut gondrong.
Setelah itu massa kondisinya pecah dan ricuh. Suara.com yang meliput momen Ade tersebut kemudian menghindar. Kekinian Ade diamankan aparat dengan kondisi babak belur.