Suara.com - Polres Metro Jakarta Pusat bersama Puslabfor Polri menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di pos polisi Pejompongan, Jakarta Pusat, Selasa (124/2022) hari ini. Pos polisi itu hangus dibakar massa usai aksi demo di gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa sampel barang bukti. Nantinya, temuan itu akan diteliti oleh tim Puslabfor Polri.
"Jadi sudah diambil beberapa sampel barang bukti di pospol untuk hasilnya nanti akan segera disampaikan oleh Puslabfor kepada kami," kata Wisnu di lokasi.
Menurut Wisnu, sampel barang bukti tersebut ada kabel hingga pecahan kaca. Tidak hanya itu, rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi juga akan diteliti untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Demo Ricuh di DPR RI, Begini Penampakan Pos Polisi Pejompongan Usai Dibakar Massa Tak Dikenal
"Sampel di dalam itu ada jejas abu kemudian barang barang yang ada di dalam semacam kabel, kaca sampel yang diambil. Semua sudah kami lakukan pengumpulan barang bukti baik itu CCTV maupun keterangan saksi saksi, rekaman video itu sudah kami ambil," imbuh Wisnu.
Pantauan di lokasi, Selasa (12/4/2022) siang, Puslabfor Polri tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kepolisian tampak tiba di lokasi sekitar pukul 11.13 WIB.
Tampak kaca pos polisi tersebut pecah dan serpihannya masih berserakan di lantai. Tidak hanya itu, tiang plang besi di pos polisi Pejompongan hancur imbas amukan massa semalam.
Pada beberapa bagian tembok pos tersebut juga tampak menghangus. Kemudian, plafon di pos tersebut mengalami retak-retak.
Terpantau, petugas Puslabfor saat ini sedang mengecek beberapa bagian yang ada di dalam pos polisi tersebut. Garis polisi pun telah membentang mengitari pos polisi yang masuk dalam wilayah hukum Tanah Abang, Jakarta Pusat tersebut.
Baca Juga: Terpopuler: Ade Armando Babak Belur Dihajar Massa, Pos Polisi Dibakar di Pejompongan
Dibakar Massa
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya peristiwa pembakaran terhadap pos polisi subsektor Pejompongan,Jakarta Pusat, malam ini. Kekinian, polisi tengah meluncur ke lokasi kejadian.
"Benar, benar. Saya sedang menuju TKP. Benar itu dibakar. Saya baru keluar DPR MPR," ucap Zulpan kepada wartawan, Senin malam.
Warga sekitar lokasi, Lukman (38) menyebut api terlihat mulai membesar sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saya lihat pas jam 7 tadi api sudah besar," ujarnya di lokasi, Senin malam.
Para terduga pelaku yang melakukan aksi pembakaran pos polisi ini tidak terlihat mengenakan almamater kampus. Mereka mengenakan pakaian biasa.
"Enggak ada yang pakai almamater, tadi kelihatan cuma pakai kaos biasa," ungkapnya.
Lukman mengatakan, para demonstran mulanya hanya duduk-duduk di sekitar pos polisi. Usai maghrib, mereka menyerang pos polisi yang saat itu kebetulan tidak ada petugas piket.
"Pas kejadian gak ada petugas, tiba-tiba ada yang masuk terus membakar," katanya.