Suara.com - Pakar telematika, Roy Suryo angkat bicaramengenai kasus pengeroyokan Ade Armando dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senin (11/4/2022). Ia mengakui ikut prihatin dengan kejadian tersebut.
Melalui akun Twitternya, pemilik nama lengkap Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo ini mengatakan, dirinya tidak menyetujui bentuk kekerasan yang menimpa Ade Armando.
“Saya juga tidak setuju kekerasan, apalagi sampai jatuh korban," cuit Roy sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Selasa (12/4/2022).
Ia menyarankan kepada berbagai pihak untuk melakukan introspeksi dan tahu diri atas terjadinya pengeroyokan pada Ade Armando. Menurutnya, pasti ada pemicu atau penyusup di balik kejadian tersebut.
"Namun memang sebaiknya semua introspeksi dan tahu diri, pengeroyokan AA ini pasti ada pemicunya, tidak mungkin terjadi spontan, kecuali oleh PENYUSUP (sebagaimana 'analisis' selama ini)," tulis Roy Suryo.
"Semoga cepat sembuh, ikut prihatin, AMBYAR,” imbuhnya.
Nama Ade Armando sendiri menjadi trending topic di Twitter setelah kasus pengeroyokan terhadapnya viral. Kasus itu telah mendapatkan perhatian warganet di media sosial, setelah video pengeroyokan beredar luas.
Sebagai informasi, Ade Armando dihajar massa hingga babak belur dalam aksi demo yang diselenggarakan pada 11 April 2022. Ia menjadi korban dengan luka yang cukup parah di bagian wajah.
Video yang beredar memperlihatkan Ade Armando diserang dengan mengenaskan di bagian kepala hingga dipenuhi oleh darah. Ia juga hampir ditelanjangi masa.
Baca Juga: Miris! Ade Armando Alami Pendarahan Otak Belakang
Dosen Universitas Indonesia (UI) itu awalnya hadir di tengah demo untuk memberikan dukungan kepada para rekan-rekan mahasiswa. Ia menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo hingga tiga periode.
Saat hadir, Ade Armando sempat didatangi oleh sekelompok orang, di antaranya adalah ibu-ibu yang meneriaki Ade Armando dengan sebutan 'munafik, buzzer, dan lain sebagainya'.
Selanjutnya, situasi semakin memanas. Ade Armando mulai dikerubuti sejumlah orang. Terdapat sekelompok orang yang tiba-tiba datang ke kerumunan dan melakukan serangan kepada Ade Armando.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa