Suara.com - Badan Intelijen Negara Daerah Sulawesi Utara (Binda Sulut) melanjutkan safari vaksinasi dari masjid ke masjid selama Ramadan. Kali ini, vaksinasi digelar di Masjid Al Mu’minun Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.
Koordinator Wilayah Binda Sulut, Pramudhita, mengatakan, peningkatan angka capaian vaksinasi harus terus dilakukan agar kualitas imunitas komunal masyarakat juga terus membaik; sebagai langkah mempertahankan penurunan rasio kasus positif atau positivity rate Covid-19 yang kini sudah di bawah lima persen.
“Fenomena penurunan positivity rate ini merupakan perkembangan yang bagus, karena itu harus kita jaga dengan terus mendorong percepatan vaksinasi, termasuk di bulan suci Ramadan. Kali ini kami menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan dan pengurus Masjid Al Mu'minun Amurang untuk melaksanakan pelayanan vaksinasi untuk jamaah maupun masyarakat sekitar," ujar Pramudhita, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya, percepatan vaksinasi yang digelar Binda Sulut selama Ramadan ini juga untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi syarat perjalanan luar kota atau mudik jelang Lebaran nanti. Mengingat, berdasarkan aturan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), warga masyarakat yang ingin bepergian ke luar kota Lebaran nanti harus telah divaksin hingga dosis booster. Tanpa ini, mereka harus menunjukkan hasil tes antigen, PCR, bahkan vaksin di titik pemeriksaan perjalanan.
Baca Juga: KAI Divre IV Tanjungkarang Buka Layanan Vaksinasi Booster, Catat Jadwalnya
“Saya berharap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk melengkapi vaksinasinya ke dosis ketiga, sehingga mereka dapat merayakan Lebaran dengan nyaman bersama keluarga," paparnya.
Pramudhita juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, gaya hidup sehat memang harus menjadi budaya mulai saat ini untuk memastikan pandemi bisa berakhir.
"Selain vaksinasi, penerapan prosedur kesehatan dalam kehidupan sehari-hari juga menentukan keberhasilan kita mengakhiri pandemi. Disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, dan tetap mengatur jarak dalam interaksi sosial adalah gaya hidup sehat yang harus menjadi budaya masyarakat,” pungkasnya.