Suara.com - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) menilai pengeroyokan terhadap dosen sekaligus alumni UI Ade Armando adalah dampak dari masyarakat yang mudah terbelah.
Ketua ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan hal ini terjadi seiring keprihatinan masyarakat atas situasi pandemi, gejolak sosial dan harga-harga yang naik serta tensi politik yang meningkat menuju Pemilu 2024.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah Kohesi Kebangsaaan, sehingga anak bangsa tidak mudah terpecah belah karena polarisasi yang semakin menajam," kata Andre Rahadian, Selasa (12/4/2022).
ILUNI UI mengecam segala bentuk kekerasan di kegiatan Aksi yg digerakkan mahasiswa pada 11 April serta menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa Ade Armando.
Baca Juga: Moeldoko Kecam Tindakan Pengeroyokan Ade Armando: Tak Ada Toleransi untuk Aksi Anarkis
"Kedatangan beliau adalah bentuk ekspresi berpendapat yang seharusnya dilindungi undang-undang, apalagi dengan cara yang damai," ucapnya.
Andre juga berharap agar ruang demokrasi dapat senantiasa dilindungi dari tindakan-tindakan dan ancaman-ancaman yang akan menodai demokrasi.
"ILUNI UI berkomitmen untuk menjaga ruang-ruang demokrasi, salah satunya melalui gerakan Kohesi Kebangsaan yang akan melibatkan banyak elemen masyarakat dan menghindari polarisasi politik di masyarakat yang harus bahu membahu menangani pandemi dan dampaknya," tutup Andre Rahadian.