Suara.com - Beredar unggahan berupa video yang memperlihatkan para pasukan pengamanan sedang berbaris dan berjalan di tengah Kota Jakarta pada malam hari.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna Natasya ID. Akun ini juga mengunggah video yang diambil dari media sosial TikTok.
Narasi unggahan video itu mengklaim bahwa pasukan itu akan mengamankan demo mahasiswa 11 April 2022. Pengunggah juga turut memuji bahwa pasukan pengamanan itu keren.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
"Hello Hilmy Felis, Babe Aldo, Nico dan Mahasewa nasi bungkus Drun, keren kan untuk pengamanan besok nih"
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video yang memperlihatkan pasukan yang diklaim untuk mengamankan demo 11 April 2022 itu tidak benar.
Faktanya, video yang diunggah oleh akun Facebook tersebut merupakan video pada 2019 saat TNI dan Polri bersiap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan Pemilu 2019.
Baca Juga: CEK FAKTA: Artis Ike Nurjanah Dikabarkan Meninggal Dunia, Benarkah?
Video pasukan yang sedang berjalan itu bukanlah pasukan pengaman demo mahasiswa 11 April 2022.
Video yang sama juga pernah diunggah oleh akun Instagram dan Twitter resmi milik TMC Polda Metro Jaya pada 22 Mei 2019 silam.
TMC Polda Metro Jaya menyatakan bahwa TNI-Polri siap untuk menjaga stabilitas keamanan di berbagai tahapan Pemilu 2019 dan tidak menoleransi upaya yang mengganggu keterbitan masyarakat serta aksi yang merusak proses demokrasi.
Berikut narasi yang diunggah oleh TMC Polda Metro Jaya pada 22 Mei 2019 silam:
"TNI-Polri siap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan Pemilu 2019 selanjutnya. TNI-Polri tidak akan mentolerir dan akan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban Masyarakat serta aksi2 inkonstitusional yg merusak proses demokrasi. NKRI harga mati!"
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka unggahan yang berisi narasi dan video kerennya pasukan pengamanan untuk demo 11 April 2022 itu adalah hoaks.
Unggahan tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.