Suara.com - Sejumlah besar mahasiswa dan masyarakat umum terjun ke jalan pada Senin (11/4/2022) untuk menyuarakan aspirasi mereka. Termasuk pemicunya adalah soal penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo, serta perkara kenaikan harga BBM dan minyak goreng.
Banyak informasi yang beredar mengenai aksi unjuk rasa ini. Salah satu yang sangat viral adalah rekaman yang diklaim menunjukkan ratusan bus dari Sumatera menuju Jakarta yang dipaksa putar balik oleh polisi.
Rekaman ini seperti yang terlihat di unggahan akun Twitter @KotakPandora5. Ia mengklaim video tersebut direkam pada Sabtu (9/4/2022) pekan lalu.
"Ga jadi nyerang mazeh, disuruh putar balik sama pak pol. Lampung Selatan, Kalianda, Pelabuhan Bakauheni," tutur pemilik konten, dikutip pada Selasa (12/4/2022).

Dipantau di video, terlihat antrean sejumlah besar bus yang semula hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak. Bus-bus tersebut dihadang dan dipaksa putar balik oleh polisi.
"Saat ini seluruh Bus Se-Sumatera yang menuju Jakarta untuk Demo Hari Senin diputar balik oleh Rezim Laknat ini di Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak rezim pengecut," ujar @KotakPandora5 sebagai caption unggahannya.
Dari keterangannya, video ini menunjukkan ratusan orang yang siap berdemonstrasi di Ibu Kota tetapi dipaksa putar balik oleh pihak kepolisian.
Namun benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Kondisi Terkini Ade Armando Setelah Dikeroyok Massa 11 April, Pendarahan di Kepala Hingga Dijahit
Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, video tersebut ternyata bukan diambil pada 9 April 2022. Rekaman itu rupanya telah diambil sejak 6 Juli 2021 yang berarti sama sekali tidak terkait dengan aksi unjuk rasa Senin (11/4/2022) kemarin.