Suara.com - Aksi massa BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) pada Senin (11/4/2022) diwarnai berbagai peristiwa.
Dengan empat tuntuntan tambahan, ribuan mahasiswa menggeruduk Gedung DPR RI untuk menyampaikan aspirasi.
Diketahui, BEM SI batal menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Sebagai gantinya, mereka akan menggelar aksi demonstrasi tersebut di sekitar Gedung DPR RI.
Layaknya aksi massa pada umumnya, demo yang dilakukan oleh BEM SI ini juga memunculkan berbagai spanduk-spanduk tuntutan.
Baca Juga: Merasa Terganggu Suara Bangunkan Sahur dari Masjid, Pria Ini Ngamuk Bawa Parang
Namun spanduk yang muncul bukan spanduk ngeri yang monoton. Berikut Suara.com rangkum lima spanduk kocak namun tepat sasaran dari Demo BEM SI 11 April 2022, antara lain.
1. OnlyFans Cepat Mafia Minyak Lama
Spanduk ini menyindir cepatnya reaksi aparat meringkus pelakon konten dewasa dan pembelinya di situs berbayar OnlyFans.
Namun reaksi cepat tanggap malah tak terjadi pada pengungkapan mafia minyak yang membuat harga melabung dan langka.
2. Dua Periode Aja Ancur Masa Mau Nambah Lagi
Baca Juga: Prilly Latuconsina Nangis Sesenggukan Karena "Twenty Five Twenty One"
Spanduk ini jelas menyindir ungkapan berbagai pihak yang ingin menunda Pilpres 2024 bahkan mengusulkan Jokowi 3 periode.
3. Masa Jabatan itu Bukan Sembako yang Terus Naik
Kalau yang ini menyindir harga sembako yang naik terus dan masa jabatan yang diwacanakan ingin dinaikan kembali.
4. Jangan Fokus Bokep Terus Minyak Naik Urus
Spanduk ini masih menyindir soal minyak dan konten dewasa.
5. Pejabat HAHAHIHI Rakyat Menderita
Sementara yang terakhir menyindir pejabat senang raykat menderita.
Spanduk hanyalah simbolis, lebih lanjut adapun 4 tuntutan mahasiswa yang dibawa dalam aksi massa, antara lain:
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
- Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.