Anggotanya Evakuasi Ade Armando dari Pengeroyakan, Kapolda Metro Jaya: Ada Enam Anggota Kami yang Terluka

Senin, 11 April 2022 | 20:15 WIB
Anggotanya Evakuasi Ade Armando dari Pengeroyakan, Kapolda Metro Jaya: Ada Enam Anggota Kami yang Terluka
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberikan keterangan kepada jurnalis peliput terkait aksi penganiayaan dan pengeroyokan yang dialami Ade Armando saat aksi di depan Gedung DPR pada Senin (11/4/2022). [Suara.com/Yosea Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) berakhir ricuh. Bahkan, pegiat sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan oleh massa tidak dikenal.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan, hingga pukul 15.00 WIB, situasi masih terpantau kondusif. Hanya saja, pihak kepolisian terpaksa melepaskan tembakan gas air mata lantaran situasi makin ricuh buntut pengeroyokan yang menyasar Ade Armando.

"Ada insiden yang mengharuskan kami melakukan tindakan yang menembakkan gas air mata guna menyelematkan nyawa saudara Ade Armando," kata Fadil di kawasan Gedung DPR RI, Senin malam.

Awalnya, kata Fadil, massa BEM SI yang menggelar aksi dengan tuntutan yang salah satunya menolak perpanjangan masa jabatan Presiden sudah begitu tertib. Usai ditemui pimpinan DPR dan didampingi Kapolri, massa BEM SI telah membubarkan diri.

Baca Juga: Profil Ade Armando, Dosen UI Berdarah Minangkabau yang Babak Belur Dihajar Massa

Setelah itu, ada massa yang tiba-tiba melakukan pengeroyokan terhadap Ade Armando. Buntutnya, Ade Armando babak belur akibat aksi pengeroyokan tersebut.

"Namun setelah diterima, mahasiswa kembali, ada sekelompok massa yang kami sudah kami identifikasi melakukan pengeroyokan dan penganiayaan kepada saudara Ade Armando," katanya.

Bahkan, kata Fadil, ada anggota kepolisian yang terluka saat hendak mengevakuasi Ade Armando dari amukan massa. Total, ada enam anggota yang mengalami luka-luka.

"Ada enam anggota kami yang terluka," beber Fadil.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi Ade Armando memang sejak siang datang ke depan Gedung Parlemen mengaku mendukung aksi mahasiswa jika menuntut penolakan masa jabatan presiden diperpanjang tiga periode.

Baca Juga: Dirawat di RS Siloam Semanggi, Keluarga Terpukul Dengar Ade Armando Dikeroyok Massa Aksi di DPR

Sampai akhirnya sekira pukul 15.31 WIB selepas pimpinan DPR dan Kapolri menghampiri massa, tak jauh Ade sedang dikerumuni sejumlah massa yang nampaknya orang dewasa.

Ade awalnya nampak tenang dan tak menggubris hujatan massa terhadap dirinya. Massa yang meneriaki dan menghampiri Ade mayoritas bukan mahasiswa melainkan orang tua.

"Munafik, munafik, ini bulan puasa tobat, tobat," umpatan massa yang mengerubungi Ade.

Ade tampak tersenyum, dan satu orang terlihat mendorong dan ingin mengajak bertengkar. Ade sempat tersulut emosi dan akhirnya terjadi keributan.

Ade nampak diamankan seseorang pria berambut gondrong.

Setelah itu, kondisi massa pecah dan ricuh. Suara.com yang meliput momen Ade tersebut kemudian menghindar. Kekinian, Ade diamankan aparat dengan kondisi babak belur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI