Menteri ESDM Ungkap Solar Bersubsidi di Sejumlah Daerah Banyak Dikuasai oleh Industri

Senin, 11 April 2022 | 18:47 WIB
Menteri ESDM Ungkap Solar Bersubsidi di Sejumlah Daerah Banyak Dikuasai oleh Industri
Ilustrasi- suasana antrean kendaraan untuk mendapatkan BBM solar bersubsidi di SPBU. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menemukan ada beberapa penyaluran BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Hal ini diketahui, setelah dirinya melakukan pemantauan di beberapa daerah.

Salah satunya SPBU di Medan, Arifin menemui berbagai kejadian terutama pendistribusian Biosolar yang tidak tepat sasaran.

"Biosolar ini kan subsidi, harusnya diperuntukkan bagi yang berhak bukan untuk industri. Banyak kami temui di lapangan, (BBM subsidi) banyak dipakai untuk angkutan industri. Ini mengakibatkan berkurangnya jatah BBM subsudi bagi masyarakat umum," ujar Arifin dalam keterangan di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Pemberian subsidi BBM, menurut Arifin, dipertimbangkan berdasarkan mahalnya harga komoditas minyak global akibat adanya eskalasi konflik Rusia - Ukraina.

Baca Juga: Bakal Gelar Aksi Demo Besok, HMI Kota Bekasi Tuntut M Lutfi dan Arifin Tasrif Dipecat

"Makanya kita harus mengalokasikan subsidi BBM yang tepat. Masyarakat juga harus disiplin menggunakan BBM sesuai dengan haknya," ungkapnya.

Mengacu Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian Dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, sejatinya konsumen pengguna minyak solar telah diatur dengan jelas, sehingga masyarakat diminta untuk mematuhinya.

Di sisi lain, dalam pemantauan tersebut, Arifin melihat ada lonjakan konsumsi BBM yang cukup signifikan.

Kendati begitu, stok BBM di SPBU terpantau aman dan mencukupi bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idulfitri. Di samping itu, antrean panjang kendaraan mengisi BBM juga sudah perlahan terurai.

"Di Bengkulu sudah naik 16 persen dibanding alokasi yang ditetapkan pada tahun 2021. Pak Gubenur Bengkulu sudah menyampaikan dan kami akan evaluasi secara keseluruhan. Kami sudah memperkirakan dengan pertumbuhan konsumsi yang seperti ini dan didorong dengan disparitas harga antara subsidi dan non-subsidi yang cukup besar diperkirakan akan ada kenaikan volume sampai akhir tahun," kata Arifin.

Baca Juga: Sidak SPBU di Bengkulu, Menteri ESDM Arifin Tasrif Temukan Banyak Truk Industri Pakai Solar Subsidi

Khusus mengantisipasi meningkatnya aktivitas masyarakat pada bulan Ramadhan, Pemerintah memastikan akan menjaga pasokan BBM di semua wilayah Indonesia.

"Kami akan memenuhi kebutuhan BBM supaya tidak ada kesulitan bagi masyarakat selama Ramadhan dan libur lebaran," imbuh Arifin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI