Dituduh Jadi Otak Aksi 11 April, La Nyalla Bersyukur: Semakin Mudah Saya Jadi Presiden 2024

Senin, 11 April 2022 | 18:40 WIB
Dituduh Jadi Otak Aksi 11 April, La Nyalla Bersyukur: Semakin Mudah Saya Jadi Presiden 2024
Refly Harun berbicara dengan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti (YouTube/Refly Harun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti buka suara setelah dituding sebagai dalang di balik demo mahasiswa bertajuk aksi 11 April pada Senin (11/4/2022). Ia justri mengaku bersyukur jika banyak orang yang memfitnah atau membuat hoak seputar dirinya.

Hal ini diungkapkan La Nyalla saat berbincang melalui sambungan telepon dengan pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Indonesia, yakni Refly harun.

Dalam video, Refly tampak menunjukan tuduhan terhadap La Nyalla yang dibagikan melalui salah satu akun Twitter. Cuitan itu menyebut bahwa La Nyalla menjadi otak dibalik demo 11 April.

Tak disangka, La Nyalla memberikan jawaban yang mengejutkan. Ia malah bersyukur jika dirinya dituding seperti itu. Bahkan, ia turut memberikan pesan menohok bagi penyebar fitnah.

Baca Juga: Demo 11 April di Bali Nyaris Ricuh, Puluhan Massa Hendak Merangsek ke Gedung DPRD

La Nyalla mengatakan, segala fitnah dan hoaks tentangnya justru membuat dirinya semakin mudah maju sebagai calon presiden RI 2024.

“Jadi saya cuma mau pesan saja, sama orang yang bikin hoaks itu, terhadap diri saya. Semakin kau cerita saya, semakin mudah saya untuk menjadi Presiden RI 2024 nanti,” kata La Nyalla seperti dikutip Suara.com dari akun YouTube Refly Harun, Senin (11/4/2022).

Mendengar itu, Refly Harun langsung menanyakan hal terkait capresi 2024 kepada La Nyalla.

“Yakin Pak Ketua jadi Presiden di 2024?” tanya Refly Harun.

La Nyalla pun menyebut semakin dirinya difitnah, maka derajatnya juga akan semakin naik. Ia mencontohkan dulu pernah dipenjara, tetapi pada akhirnya bisa menjadi Ketua DPD RI.

Baca Juga: Klarifikasi Mahasiswi yang Bentangkan Poster Nyeleneh saat Demo: Namanya Juga Anak Sastra

“Tanda–tandanya, sudah banyak kok. Kalau saya didzholimi, malah naik derajat saya. Ingat dulu saya didzholimi, saya dipenjara, saya terima semua, (sekarang) saya jadi ketua DPD," ujar La Nyalla.

Karena itu, La Nyalla mengatakan fitnah ini bisa membawanya menjadi presiden. Bahkan, ia menyebut orang-orang yang menudingnya akan menjadi gila, jika sampai dirinya menjadi orang nomor satu di Tanah Air.

"Sekarang mau jadi Presiden, dituduh lagi, fitnah sana , fitnah sini. Nggak ada masalah, tapi nanti saya bisa jadi Presiden, kamu jadi gila,” ucap Lanyalla.

Menurut La Nyalla, apabila ingin besaing dengan dirinya, lebih baik bersaing dengan sehat. Misal bersaing bekerja untuk rakyat. Yang menggunakan hati bukan hanya menggunakan otak saja, karena menurutnya, otak ini kotorannya banyak.

“Jangan pada saat mau nyalon saja mau keluar, bagi sana, bagi sini. Dulu-dulu kemana? Kok baru keluar? Yang dibagikan itu duitnya siapa?” imbuh Lanyalla.

Diketahui, pada demo 11 April yang diusung oleh BEM SI 2022 ini menuntut 4 hal, yaitu: Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan mnyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat, sebagaimana aksi masa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret sampai 11 April 2022.

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaa pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Dan terakhir, keempat, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada Presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Demikianlah isi video YouTube Refly Harun yang mengkonfirmasi mengenai isu yang beredar di Twitter, yang mengatakan bahwa otak dibalik demo 11 April adalah La Nyalla Mattalitti.

Kontributor : Agung Kurniawan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI