Tak hanya itu, dirinya juga memberikan penjelasan mengenai pemilihan kata.
"Melihat respon dari pihak yang kontra dari poster tulisan yang saya buat, mungkin bagi beberapa orang tulisan ini agak tabu. Di tambah teman-teman yang selain atau bukan anak Bahasa/Sastra mungkin akan sulit mengerti," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa di dalam bahasa Indonesia memiliki banyak istilah untuk permainan kata.
"Di dalam bahasa Indonesia ada banyak sekali istilah untuk permainan kata atau ujung kata. Kasusnya seperti asonansi tadi," bebernya.
Respon Warganet
Penjelasan tersebut semakin membuat warganet tak tahan untuk memberikan komentarnya.
"Menggurui banget, emangnya kalau bukan orang sastra terus nggak tahu maksudnya? Logika nggak jalan," kata warganet.
"Anak sastra itu malah lebih banyak diksi nya, bahasa itu udah kaya gudang uang jadi nggak se cetek itu bahasa nya, padahal bisa lo selain itu, nggak bisa maen ngomong anak sastra gitu aja, lagian ranah publik bisa-bisa nya ngomong gitu," tambah warganet.
"Tinggal bilang minta maaf aja gitu kan kelar, daripada membela diri yang seolah menggurui dengan kalimat 'bukan anak sastra' dan lain-lain," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Demo Mahasiswa di Sumbar Berujung Ricuh dan Lempar Batu, Polisi Balas dengan Gas Air Mata