Suara.com - Polisi membubarkan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung ricuh di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta dengan mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan tembakan gas air mata.
Situasi di Komplek Parlemen Senayan pada Senin (11/4/2022) sore awalnya kondusif setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Lodewijk Freidrich Paulus, dan Rahmat Gobel menemui pengunjuk rasa untuk berdialog.
Namun sekitar pukul 15.45 WIB situasi unjuk rasa mulai memanas akibat sejumlah pengunjuk rasa melempari petugas dengan batu, kayu, botol dan berbagai benda lainnya.
Sekitar pukul 16.00 WIB, petugas kepolisian akhirnya mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan menembakkan gas air mata ke arah massa.
Baca Juga: Ditangkap Polisi, Pria Diduga Copet Nyaris Diamuk Massa Pendemo di Patung Kuda
Massa yang awalnya berkumpul di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI akhirnya terbagi dua dan terdorong mundur ke arah Senayan dan Slipi hingga akhirnya membubarkan diri.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia/BEM SI berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Dalam aksi tersebut, kelompok yang terdiri dari BEM beberapa universitas ini membawa beberapa tuntutan di antaranya penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. (Antara)