Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) di Istana Negara, Jakarta pada Senin (11/4/2022).
Pada kesempatan itu, Jokowi sempat meminta kepada HIPMI untuk bisa beradaptasi dengan situasi yang terduga seperti yang terjadi saat ini.
"Beliau menyampaikan salah satunya adalah banyaknya situasi yang tidak terduga, program-program yang beliau laksanakan yang dulunya bisa terlaksana sesuai rencana, karena ada Covid-19, itu juga menjadi kendala dan setelah Covid-19 mau membaik, abis itu ada lagi perang Ukraina sehingga banyak tidak terduga," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Karena itu, Jokowi menyarankan kepada HIPMI untuk bisa beradaptasi mengikuti situasi ekonomi yang tidak terduga saat ini.
Baca Juga: Bertemu Jokowi di Istana Negara, HIPMI Klaim Tak Bicarakan Soal Kenaikan Harga dan PPN
Mardani menuturkan kalau kepala negara menyebut bahwa yang terpenting ialah pembangunan inovasi untuk anak muda harus terus jalan yang konsisten seperti yang Jokowi laksanakan.
"Yang beliau sampaikan salah satunya dulu nikel kita hanya mengirim bahan baku, sekarang kita mengirim bahan setengah jadi atau bahan baku baterai dan itu akan berlanjut ke mineral-mineral yang lain dan juga menyerap pekerjaan bagi masyarakat Indonesia," ucapnya.
Upaya Jokowi tersebut kemudian diminta kepada HIPMI untuk bisa ikut andil, apalagi dalam menyambut era bonus demografi yang bakal dihadapi oleh Indonesia. Adapun HIPMI, Mardani mengungkapkan mendukung kebijakan Jokowi yakni membeli produk UMKM 40 persen.
"Apalagi pengurus-pengurus HIPMI juga banyak UMKM-UMKMnya dengan kebijakan beliau membeli UMKM indonesia 40 persen itu sangat membantu sekali, mudah-mudahan itu berjalan sesuai keinginan beliau."
Baca Juga: Ketum HIPMI Mardani H Maming Kembali Batal Bersaksi Pada Sidang Suap Izin Pertambangan