Sederet Aksi Demo Mahasiswa Besar-besaran di Era Jokowi, UU KPK hingga Presiden 3 Periode

Senin, 11 April 2022 | 16:11 WIB
Sederet Aksi Demo Mahasiswa Besar-besaran di Era Jokowi, UU KPK hingga Presiden 3 Periode
Ribuan mahasiswa gelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masa kepresidenan Joko Widodo (Jokowi) kerap diwarnai dengan aksi demonstrasi mahasiswa terkait dengan berbagai isu yang muncul di masa kepemimpinannya. Ratusan hingga ribuan mahasiswa turun ke jalan tergabung menjadi massa aksi yang turut melayangkan aspirasi mereka terhadap segudang permasalahan yang terjadi di masa kepemimpinan Jokowi.

Mulai dari permasalahan kebijakan yang dinilai merugikan, hingga menuntut tanggung jawab pemerintah terhadap jabatannya turut menjadi bahan aksi demonstrasi mahasiswa.

Lantas, seperti apa deretan demonstrasi yang terjadi di era kepresidenan Jokowi? Simak daftar berikut.

1. Demo tolak RUU KUHP

Baca Juga: Demo 11 April di Gedung DPR Diwarnai Lemparan Batu, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Perusuh

Pada September 2019, gedung DPR/MPR RI, Jakarta dipenuhi oleh massa aksi mahasiswa yang berdiri di depan pintu gerbang gedung parlemen. Massa aksi tersebut bertujuan untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap RUU KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Perdana).

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggeruduk gedung parlemen untuk melayangkan kekecewaan mereka tentang RUU KUHP yang mereka nilai memuat poin-poin yang bermasalah dan merugikan masyarakat.

2. Demo tolak revisi UU KPK

Tidak hanya menyoal RUU KUHP, pada kesempatan yang sama, aksi massa mahasiswa juga melayangkan penolakan mereka terhadap revisi UU KPK. Revisi tersebut dinilai melemahkan kekuatan KPK untuk mengentaskan korupsi di Indonesia. Sehingga, aksi massa yang sama di gedung parlemen melayangkan kekecewaan mereka terhadap revisi UU KPK.

3. Demo tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja

Baca Juga: Salat Asar di Tengah Demonstrasi, Massa Mahasiswa Wudu Pakai Air Kolam Patung Kuda

Puncak pergerakan aksi massa mahasiswa secara besar-besaran terjadi pada awal tahun 2020 silam dengan adanya RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) yang akhirnya disahkan menjadi RUU Cipta Kerja sebagai bagian dari serangkaian undang-undang sapu jagat (Omnibus Law)

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi memadati berbagai titik demonstrasi di seluruh Indonesia. Yogyakarta sebagai kota pelajar juga dipadati dengan massa aksi yang tergabung dalam gerakan 'Gejayan Memanggil' sebagai salah satu pergerakan menolak omnibus law tersebut.

Tidak hanya mahasiswa, ratusan buruh juga turut menyuarakan penolakan mereka terhadap undang-undang yang mereka nilai merugikan pekerja dan hanya menguntungkan segelintir pihak saja. Bahkan, perumusan naskah undang-undang tersebut juga dinilai tidak melibatkan rakyat kecil dalam penyusunannya. 

"Sampai saat ini rakyat termasuk kaum buruh petani nelayan tidak menerima draf RUU cipta kerja omnibus law tersebut mengulang kembali isi atau konten pun tidak ada yang berubah," tutur Presiden Partai Buruh Said Iqbal.

4. Demo memperingati 7 tahun Jokowi berkuasa

Aksi massa mahasiswa juga terjadi sebagai peringatan 7 tahun Jokowi berkuasa yang digelar pada Oktober 2021 yang lalu. Mereka melayangkan belasan tuntutan terhadap pemerintah terkait dengan kinerja pemerintah, UU Cipta Kerja, serta tuntutan-tuntutan lainnya terkait dengan hak-hak rakyat seperti kebebasan berekspresi.

5. Demo tolak presiden 3 periode

Baru-baru ini, demonstrasi mahasiswa kembali terjadi untuk menolak wacana presiden 3 periode. Massa aksi yang terdiri atas mahasiswa berkumpul di kawasan gedung DPR dan kawasan Istana Merdeka pada Senin (11/04/2022).

Mereka menolak wacana presiden 3 periode sekaligus wacana penundaan pemilu yang dinilai menciderai konstitusi. Dalam aksi yang sama, mereka juga menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan yang tengah melanda masyarakat seperti harga minyak goreng serta kebutuhan lainnya yang sedang mengalami kenaikan. 

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI