Suara.com - Nama Cak Nun kembali menjadi sorotan publik usai mengisi ceramah di markas PDIP. Dalam ceramahnya, Cak Nun menyebut presiden saat ini belum tepat. Siapa Cak Nun sebenarnya?
Isi ceramah tersebut disampaikan oleh Cak Nun saat duduk berdampingan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Tak ayal, aksi Cak Nun yang terbilang berani 'menyentil' presiden saat ini menjadi sorotan hingga banyak orang bertanya-tanya, siapa Cak Nun?
Berikut Suara.com mengulas profil Cak Nun untuk menjawab rasa penasaran publik yang bertanya-tanya siapa Cak Nun.
Siapa Cak Nun
Baca Juga: 4 Nasihat Menohok Cak Nun saat Ceramah di Acara Buka Bersama PDIP, Jleb Banget!
Pemilik nama lengkap Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun atau Mbah Nun ini lahir di Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 27 Mei 1953.
Siapa Cak Nun? Cak Nun adalah seorang tokoh intelektual Muslim Indonesia, yang menyampaikan gagasan pemikiran serta kritik-kritiknya dalam berbagai bentuk, seperti puisi, esai, cerpen, film, drama, lagu, musik, talkshow televisi, siaran radio, seminar, ceramah, dan tayangan video. Cak Nun menggunakan beragam media komunikasi dari cetak hingga digital dan sangat produktif dalam berkarya.
Cak Nun adalah anak keempat dari 15 bersaudara yang lahir dari pasangan Muhammad Abdul Latief dan Chalimah. Ayahnya adalah seorang petani dan tokoh agama (kyai) yang sangat dihormati masyarakat Desa Menturo, Sumobito, Jombang.
Selain itu, beliau juga merupakan seorang pemimpin masyarakat yang menjadi tempat bertanya dan mengadu tentang masalah yang masyarakat hadapi. Begitu juga ibunya yang menjadi panutan warga yang memberikan rasa aman dan banyak membantu masyarakat.
Karya-karya Cak Nun
Baca Juga: Di Hadapan Puan Maharani, Cak Nun Blak-blakan: Presiden Sekarang Belum Tepat
Cak Nun berkarya sejak akhir tahun 1969, tepatnya pada usia 16 tahun. Mulai tahun 1975, karya-karyanya lalu dibukukan. Buku-bukunya terentang dalam berbagai jenis yaitu esai, puisi, naskah drama, cerpen, musik puisi, quote, transkrip Maiyahan, dan wawancara.
Buku yang diterbitkan tahun 1980-an dan 1990-an, 20 sampai 30 tahun setelahnya masih diterbitkan ulang karena dipandang masih kontekstual dengan situasi dan kondisi kehidupan masyarakat di Indonesia.
Kehidupan Pribadi Cak Nun
Istri Cak Nun adalah Novia Kolopaking, yang dikenal sebagai seniman film, panggung, serta penyanyi. Bersama Novia, Cak Nun dikaruniai empat anak, yaitu Ainayya Al-Fatihah (meninggal di dalam kandungan), Aqiela Fadia Haya, Jembar Tahta Aunillah, dan Anayallah Rampak Mayesha. Sabrang Mowo Damar Panuluh adalah salah satu putranya yang tergabung dalam grup band Letto.
Itulah sedikit ulasan profil Cak Nun untuk menjawab pertanyaan publik mengenai siapa Cak Nun yang sedang menjadi sorotan.
Penulis: Rishna Maulina Pratama