Suara.com - Arus lalu lintas Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi, Jakarta Barat depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan praktis tak bisa dilewati kendaraan baik mobil hingga kendaraan motor lainnya. Hal itu imbas aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa, Senin (11/4/2022).
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak sama sekali tak ada kendaraan melintas di Jalan Gatot Subroto sekitaran gedung Parlemen. Hanya jalur Transjakarta masih tampak aktif dibuka, itu kendaraan yang melintas tampak tersendat.
Sejumlah aparat kepolisian tampak sibuk mengatur arus lalu lintas di jalur Transjakarta yang masih dibuka.
Adapun Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah personel untuk amankan lalu lintas.
"Untuk di DPR MPR arus sudah kita tutup seluruhnya, kami belokkan ke arah gerbang pemuda dan kendaraan-kendaraan tersisa kita alihkan melalui jalue busway," tuturnya.
"Anggota lantas sudah 150-an. Kalau yang disana 250 udah saya tambah," sambungnya.
Sementara massa mahasiswa yang diperkirakan jumlahnya ribuan mulai menyemut di depan gedung Parlemen. Mereka datang dengan berbagai macam atribut.
Orasi demi orasi mulai disuarakan oleh massa yang berkumpul tersebut.
Batal Geruduk Istana
Baca Juga: Mahasiswa Bengkalis Gelar Aksi 11 April: Masyarakat Ogah, Pakde Mau Nambah!
Diketahui, BEM SI akan menggelar aksi demo 11 April 2022, hari ini. Terkini, demo mahasiswa itu lokasinya bakal pindah ke gedung DPR RI. Lantas apa alasannya?
Awalnya, aksi demo mahasiswa itu direncanakan bakal digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, kompleks Monumen Nasional atau Monas.
"Lokasinya di DPR sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yusfrizal dikutip dari Antara, Senin (11/4/2022).
Menurut dia, alasan pemindahan lokasi demo mahasiswa hari ini alasannya adalah, mereka hendak memastikan DPR benar-benar melaksanakan konstitusi dengan baik.
Sementara, Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin mengatakan, pemilihan tempat di DPR bertujuan menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada.
Ia menilai, isu penundaan pemilu, bukan menjadi hal yang asing terdengar di telinga masyarakat saat ini.
Tuntutan Mahasiswa
Aksi demo mahasiswa itu menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan pemilu dan kenaikan harga bahan bakar minyak serta sembako ini rencananya akan diikuti oleh 1.000 mahasiswa dari berbagai daerah. Aksi tersebut akan digelar di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal mengatakan, telah mengantisipasi kemungkinan adanya pihak yang menunggangi aksi ini dengan tujuan memicu kerusuhan. Upaya antisipatif ini salah satunya dengan membentuk tim keamanan yang bertugas melalukan penyaringan terhadap peserta aksi.
"Istilahnya harus hati-hati dengannya orang-orang yang menjadi cuma nebeng di aksi itu, cuman buat rusuh doang, harus di screening dengan teliti," kata Luthfi saat dihubungi Sabtu (9/4) kemarin.