Di Hadapan Puan Maharani, Cak Nun Blak-blakan: Presiden Sekarang Belum Tepat

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 11 April 2022 | 14:26 WIB
Di Hadapan Puan Maharani, Cak Nun Blak-blakan: Presiden Sekarang Belum Tepat
Cak Nun di acara PDIP [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang unik dari pagelaran akbar dalam memeriahkan bulan suci Ramadhan yang dilaksanakan oleh Partai PDIP dengan mengundang 'Sinau Bareng Cak Nun' pada Minggu malam, (10/04/2022) kemarin. 

Cak Nun yang diundang sebagai pemberi materi pada acara ini terlihat 'menyentil' presiden sekarang, Jokowi. Dalam cuplikan video yang disiarkan di Youtube BKN PDI Perjuangan tersebut, Cak Nun awalnya memberikan sedikit pandangannya terhadap kemajuan Indonesia.

Cak Nun juga meminta salah satu anggotanya yang saat itu berada di panggung yang sama untuk menyebutkan sebutan 18 generasi dalam bahasa Jawa. Cak Nun juga sempat memberikan gambaran bagaimana Indonesia dapat menjadi negara maju apabila kita dapat mengenal sejarah dari generasi generasi sebelum kita.

"Wahai Amerika, wahai Rusia, wahai semua negara negara yang merasa kuat dan adikuasa. Jangan pikir kalian bener-bener berkuasa karena kami adalah bangsa dengan peradaban yang punya skala waktu 18 generasi. Sehingga ilmu kita, manajemen kita akan jauh melebihi kalian semua." ujar Cak Nun menjelaskan.

Baca Juga: Hadiri Undangan Megawati, Cak Nun : Puan Lebih Dewasa dari yang Saya Sangka

Tak sampai disitu, Cak Nun pun melanjutkan kalimatnya dengan kalimat, "Cuman masalahnya sekarang belum tepat presidennya, gitu aja." jelas Cak Nun.

Hal ini tak ayal mengundang banyak gelak tawa dan tepuk tangan dari masyarakat yang hadir di pelataran Masjid At Taufiq Lenteng Agung, Jakarta Selatan tersebut.

Cak Nun yang duduk berdampingan dengan Puan Maharani pun seolah memberikan tanda dengan mengatakan, "Jangan marah, jangan marah". Puan yang duduk disampingnya pun ikut tertawa dengan kalimat yang baru saja dilontarkan oleh Cak Nun.

Cak Nun pun menjelaskan kembali soal kalimat 'presiden belum tepat' yang dilontarkannya tersebut. Cak Nun menjelaskan bahwa ia tidak mengatakan hal tersebut sebagai hal yang buruk, namun ia menekankan kata 'belum tepat'. Cak Nun pun mengumpamakannya dengan kata dalam bahasa jawa yaitu 'Bener' dan 'Pener'.

"Loh, kalo bahasa Jawa tuh ada bener, mbak Puan. Ada pener. Itu sudah bener, tapi belum pener." tekan Cak Nun kepada Puan yang duduk di sampingnya.

Baca Juga: Diundang Megawati, Cak Nun: Kalau Masuk Kandang Banteng, Apa Saya Jadi Banteng?

Tak hanya menyinggung soal presiden, Cak Nun pun memberikan statemennya soal kebesaran negara Indonesia yang belum bisa terwujudkan dan menyebutkan bahwa akan ada revolusi besar dari dalam diri bangsa Indonesia pada tahun 2024, yang santer dikabarkan akan dilaksanakannya pemilu. 

Hal ini tentu mengundang banyak komentar dari warganet. "Duh kena mental..." ujar salah satu warganet di Twitter yang mengomentari aksi 'sindiran' Cak Nun ini.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI